Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Gorontalo, Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Gorontalo di tahun 2015, angka pengangguran di Kab. Gorontalo berada di angka 3,62%.Hal ini relatif mengalami penurunan dari setahun sebelumnya yakni berkisar di angka 3,89% di tahun 2014.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kab. Gorontalo, Muchtar Nuna menerangkan dalam masa pemerintahan Nelson-Fadli memiliki Program Unggulan Nafas Cita yang ada diantaranya akan berupaya menanggulangi dan mengurangi angka kemiskinan serta pengangguran. Karena konstribusi angka penganggguran akan berpangaruh besar terhadap angka kemiskinan di wilayah Kab. Gorontalo. Maka dari itu, kami memproyeksikan data dari BPS yang berkisar 3,62% itu kami terjun langsung ke kecamatan, dan sampai ke desa sehingga kami mendapatkan angka 3.639 pengangguran di wilayah Kab. Gorontalo. Dan kami mendata seluruhnya “By Name, By Address” sehingga kami memperoleh informasi yang akurat, bahkan latar belakang pendidikan dan skill yang dimiliki oleh penganggur tersebut. Dan kami membuatkan database tersendiri, dan jika nantinya ada SKPD yang membutuhkan data tersebut, setidaknya kami telah mengantongi data yang akurat.
“Ditiap tahunnya kami memiliki target 0,08% atau sekitar 2.050 orang yang setidaknya sudah memiliki pekerjaan. Dengan adanya database itu, sehingga kami membuat Road Map “Perencanaan Tenaga Kerja Daerah” yang nantinya kita bisa mendapatkan gambaran Real Sector mana yang dapat kami kembangkan selama 5 tahun kedepan yang memeliki potensi peluang usaha, karena adanya peluang usaha secara tidak langsung akan melahirkan peluang kerja pula” lanjut Muchtar.
Disamping itu, kami juga menargetkan ditiap tahunnya ada sekitar 1000 wirausahawan baru, yang nantinya mampu membuka lapangan kerja baru. Karena keterbatasan anggaran ditahun 2016, hanya ada sekitar 440 orang yang terdiri dari 19 kelompok usaha yang tersebar di 19 Kecamatan di Kab. Gorontalo. Menimbang dari tahun 2016, sehingga di tahun 2017 ini Pemkab Gorontalo menganggarkan sekitar 5,3 M dari APBD 2017 agar 990 orang yang terdiri minimal 3 kelompok usaha/kecamatan yang menjadi target di tahun ini mampu terpenuhi” tegas Muchtar kepada faktanews.com (Raff)