Faktanews.com – Kota Gorontalo. Polemik atas aduan para pedagang pasar sentral Gorontalo kian memanas. Pasalnya, pasca adanya hearing dan peninjauan pekerjaan oleh pihak gabungan Komisi DPRD Kota Gorontalo, kini muncul persoalan tunggakan yang mencapai Puluhan Juta Rupiah.
Berdasarkan hasil yang dirampung Tim Fakta News, salah satu pedagang yang namanya enggan disebutkan mengatakan bahwa saat ini Dinas Perindagkop melalui Kepala Bidang Perdagangan memberikan ultimatum atas pelunasan tunggakan lapak dengan nominal harga yang bervariasi.
“ Kami para pedagang sudah dihubungi oleh Dinas Perindag untuk membayar tunggakan kami. Anehnya, jumlah yang harus kami bayar itu berkisar dari 15 juta hingga ada yang sampai 40 jutaan.” Ungkapnya
Dirinya pun menambahkan bahwa memang apa yang menjadi kewajiban dan sudah masuk dalam persyaratan bagi seluruh para pedagang. Namun anehnya, pihak Dinas Perindagkop Kota Gorontalo diduga tidak mau memberikan kwitansi pembayaran.
“ Memang pelunasan tunggakan masuk dalam Point ke 3 (tiga) pada apa yang disyaratkan. Tapi, berhembus kabar dari teman-teman pedagang kalau Dinas tidak mau memberikan bukti pelunasan walau sudah ada pembayaran tunggakan. Bagaimana kami melihat rincian tunggakan kalau Dinas tidak mau memberikan bukti pelunasan itu ?” Jelasnya.
Ditempat terpisah, saat dimintai tanggapan Komisi C DPRD Kota Gorontalo. Ariston Tilameo mengatakan bahwa sangat tidak logis ketika para pedagang harus membayar tunggakan yang bervariasi daro 15 juta hingga 40 jutaan.
“ Jika kita Berfikir secara logika, jika tunggakannya berkisar 40 jutaan dan kita bandingkan dengan pajak retribusi yang hanya sekitar 90 ribu lebih, apakah 40 atau 50 tahun para pedagang itu menunggak?” Tanya Ariston.
Terakhir kata Politisi dari Partai PDI Perjuangan tersebut. Bahwa dimulai dari minggu ini, DPRD Kota membuka aduan resmi persoalan persoalan pembayaran tunggakan dari para pedagang pasar sentral.
“ Jika itu memang terjadi. Maka kami dari Komisi C membuka ruang aduan jika ada para pedagang yang merasa keberatan atas pembayaran-pembayaran yang mencapai puluhan juta tersebut.” Tutup Ariston
Penulis : Fentiyara Alamri