Faktanews.com (Nasional) – Sulawesi Tengah, Provinsi Sulawesi Tengah saat ini belum menetapkan Lockdown yang telah diusulkan oleh DPRD karena resikonya sangat besar.
Hal ini disampaikanya oleh Gubernur Sulteng pada saat memimpin Rapat Forkopimda Pencegahan dan Ansitipasi Penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Sulawesi Tengah yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur, Senin (16/3/2020).
” Saat ini kita belum menjalankan kebijakan untuk menetapkan Lockdown sesuai usulan dari DPRD karena resikonya yang akan ditanggung sangat besar. Kebijakan Lockdown itu konsekuensinya stop aktifitas masyarakat sehingga Negara harus menanggung biaya hidup masyarakat tetapi kita akan membuat kebijakan pembatasan-pembatasan aktifitas masyarakat,” Kata Longki Djanggola.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemda Provinsi Sulawesi Tengah telah menyampaikan Himbauan-Himbauan terhadap Pencegahan dan Antisipasi Penyebaran Covid-19
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, saya akan mengeluarkan Surat Edaran tentang Pencegahan dan Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Sulawesi Tengah yang menjadi acuan dan dasar pelaksanaan pemerintah Kabupaten dan Kota Palu dalam mengurangi aktifitas Pendidikan, aktifitas pelayanan Pemerintah dan Swasta dan akfitas masyarakat sesuai (Surat Edaran Gubernur Sudah ditandatangani dengan Nomor : 443/141/Dis.Kes, tanggal 16 Maret 2020)” ujarnya.
Lebih jauh Gubernur menyampaikan dari 32 Orang yang baru pulang dari jepang akan terus diawasi dan 2 orang yang dirawat kesehatannya sudah berangsur-angsur baik dan hasil labnya sementara dikirim ke Jakarta.
“Saat ini daerah yang sudah ada kasus Virus Covid-19 , selain Jakarta memiliki kasus terbesar, daerah lain ada kasus seperti Sulawesi Utara, Jawa Tengah dan Solo diharapkan masyarakat agar dapat membatasi diri untuk sementara waktu untuk berkunjung kedaerah tersebut” ucap Longki Djanggola.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. Renny Lamajido, M.Kes. melaporkan bahwa secara Nasional terdapat 117 kasus yang Positif terpapar Covid -19, dan yang meninggal sudah sebanyak 5 kasus dan sudah banyak yang mengalami kesembuhan.
“Untuk Daerah Sulawesi Tengah ada sebanyak 32 orang dalam masa pemantauan dan dalam pengawasan ada 1 Orang di Kabupaten Banggai dan 2 Orang di Rawat di RS Undata tetapi hasil Positip atau negatip terpapar Covid-19 masih menunggu hasil Laboratorium dari jakarta dan 2 Orang yang dirawan di RS Undata sudah berangsur angsur Pulih” kata dr. Renny Lamajido, M.Kes,. (UNR)