Faktanews.com (Nasional) – Jakarta, Menjadi suatu hal yang sangat memalukan, sebahagian Organisasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Kabupaten Pohuwato “Mengamuk” di Bandara Soeta.
Saling adu mulut ini terjadi dikarenakan adanya dugaan pilih kasih dari Panitia Pelaksana dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD), dimana Rombongan ABPEDNAS melakukan aksi protes hingga menyebabkan kemacetan dan mengundang sejumlah aparat pengamanan turun untuk melerai.
Saat dikonfirmasi Via Telefon, salah satu pengurus ABPEDNAS Kabupaten Pohuwato Alpika Mohi mengatakan bahwa kejadian tersebut dikarenakan jadwal pemberangkatan berbeda dengan juknis pemberangkatan yang telah disepakati, sehingganya Ketua ABPEDNAS beradu mulut dengan Petugas Event Organizer.
” Semua itu gara-gara panitia pelaksana, dalam kesepakatan awal atau sesuai Juknis pemberangkatan, kita semua ke Jakarta naik pesawat Lion, dan pulang naik pesawat batik, kenapa setelah kami dibandara, kami tiba-tiba diberitahukan balik naik lion, sementara jumlah setoran kami sama.” Jelas Alpika seraya menambahkan
Bahwa rombongan yang mendapatkan jadwal berangkat bersama Pesawat Lion terkesan ditelantarkan oleh Kepala Dinas PMD, dan ada dugaan sebuah pemberlakuan secara khusus terhadap salah satu rombongan.
” Kami disini seperti orang terlantar, karena kami hanya dibiarkan begitu saja oleh Kadis, sebab yang diperhatikan hanya beberapa orang saja.” Ungkap Alpika.
Namun sangat disayangkan, ketika Fakta News mencoba meminta klarifikasi kepada Tasrief Haras via selullar, Nomor Kepala Dinas PMD Pohuwato dalam keadaan Nonaktif. (FN01)
