Sumardi Ibrahim : Saya Tak Kenal Pejabat Pohuwato Selain Ibu Sintje Kadji
Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Pohuwato, Mengejutkan, Pengakuan seorang Warga Desa Bulili Kecamatan Duhiadaa dimana sampai dengan saat ini dirinya tidak tau akan nama-nama pejabat yang berada di Kabupaten Pohuwato, dirinya juga mengakui bahwa selama ini tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah daerah yang selalu mengatasnamakan rakyat.
“ Saya tidak kenal dengan pejabat yang ada disini (Kabupaten Pohuwato), Selama ini yang sering datang dan memperhatikan kami disini hanya ibu Sintje Kadji, kalau beliau tidak menyuruh kami memilih Pak Syarif kami tidak akan memilih dia sebagai Bupati, sebab selama ini tidak pernah melihat kami yang ada disini, padahal jarak antara pusat kota dengan dusun ini hanya berapa kilometer saja. “ Jelasnya
Ditambahkannya lagi, “ Kalau hanya menagih pajak mereka tau rumah kami, tapi kalau mengenai bantuan mereka lupa dengan alamat rumah kami, Ayahanda saja tidak pernah datang kemari, kartu BPJS saja kami tidak punya, kemarin sempat ada yang mendata tapi 1 tahun yang lalu tapi tidak pernah saya terima sampai dengan saat ini.” Tutup Sumardi
“Kalau Mau Menagih Pajak Mereka Tau Rumah Saya, Tapi Kalau Bantuan Turun Alamat Rumah Saya Mereka Lupa”
|
Ditempat terpisah, Melalui Via Selluler Suharto Hamzah membantah semua tudingan yang ditujukan kepada Pemerintah Desa, Sumardi Ibrahim sudah kami berikan bantuan Tenaga Surya, dan untuk BPJS memang belum semua terakomodir karena kemarin hanya 150 warga yang ada karena yang lainnya itu tercecer, sekarang sesuai instruksi Bupati Pohuwato saya sudah memerintahkan seluruh Kepala Dusun untuk segera mengumpulkan data masyarakat miskin untuk diuruskan kembali BPJS.
“ Pak Sumardi itu sudah kami berikan bantuan, kemarin saja dia sudah menerima bantuan tenaga surya, dan untuk BPJS memang belum semua terakomodir karena kemarin hanya 150 warga yang ada karena yang lainnya itu tercecer, sekarang sesuai instruksi Bupati Pohuwato saya sudah memerintahkan seluruh Kepala Dusun untuk segera mengumpulkan data masyarakat miskin untuk diuruskan kembali BPJS” Jelasnya
Ditambahkannya lagi, “ Desa pun mempunyai kriteria siapa-siapa yang wajib menerima bantuan, melalui program PNT2K ini yang masuk hanya 189 orang saja, ketiaka bantuan datang saya selalu mensiasati bagaimana masyarakat saya terakomodir secara keseluruhan.” Tutup Ato.
Oleh : Jhojo As. Rumampuk.