Faktanews.com, Kota Gorontalo – Aparatur Sipil Negara, atau lebih dikenal sebagai ASN, merujuk kepada pegawai negeri yang bertugas di berbagai instansi pemerintah. Dalam konteks pemilu, netralitas ASN menjadi fondasi utama untuk memastikan proses demokrasi yang adil dan bebas dari pengaruh yang dapat merugikan satu pihak.
Netralitas ASN tidak hanya sekadar aturan formal, tetapi juga pondasi kuat yang menopang keberhasilan proses pemilihan umum. Dimana setiap suara memiliki bobot penting, sehingga kehadiran ASN yang netral akan memberikan kontribusi besar terhadap terwujudnya demokrasi yang sehat.
Menjelang Pemilu 2024, Sekretaris Dewan Kota Gorontalo, N. R Monoarfa, menegaskan komitmennya terhadap netralitas ASN. Ia juga menyampaikan keyakinan bahwa seluruh ASN di DPRD Kota Gorontalo, akan netral dalam menjalankan tugas-tugas mereka selama masa pemilu.
Baca juga: Perkara PEN Kota Gorontalo, POLDA Diminta Serius
Komitmennya itu disampaikannya saat melakukan pertemuan dengan Bawaslu Kota Gorontalo, di Aula I kantor DPRD Kota Gorontalo.
Pernyataan tegas dari Monoarfa bukanlah sekadar retorika. Komitmennya terhadap netralitas ASN menciptakan dasar yang kuat untuk memberikan contoh kepada seluruh ASN di Gorontalo dan masyarakat pada umumnya.
“Kami menyadari bahwa pentingnya netralitas adalah kunci untuk menciptakan pemilu yang adil dan demokratis.” pungkas mantan Camat Kota Tengah itu.
“Oleh sebab itu, sebagai pimpinan di sekretariat DPRD, saya berkomitmen untuk mengawasi dan menjamin metralitas ASN yang ada di Sekretariat DPRD.” sambung dia.
Baca juga: Selain PBB, Kota Gorontalo Kebocoran Pajak Reklame Ratusan Juta Rupiah
Sebagai mantan Camat Kota Tengah, Monoarfa membawa pengalaman dan pemahaman yang mendalam tentang dinamika politik lokal. Pengalamannya ini menjadi landasan yang kuat untuk memberikan jaminan bahwa netralitas ASN bukanlah sekadar janji kosong, melainkan komitmen yang didasari oleh pemahaman mendalam.
Meskipun komitmen untuk netralitas diutarakan dengan tegas, ada tantangan dalam mengimplementasikannya. Beberapa ASN mungkin menghadapi tekanan eksternal untuk tidak netral. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi tantangan ini dan mencari solusi yang efektif.
Selain itu, kolaborasi antara Bawaslu dan Sekretariat DPRD Kota Gorontalo juga menjadi kunci dari tantangan ini. Dengan bekerja sama, keduanya dapat menciptakan mekanisme pemantauan dan pengawasan yang efektif.
“Ini bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menciptakan pemilu yang bersih dan adil.” tutupnya.
