Faktanews.com – Kota Gorontalo. Dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan infrastruktur yang ada di pusat ibukota Provinsi Gorontalo, Walikota Marten Taha dinilai hanya memperburuk wajah Kota Gorontalo disisa akhir masa jabatannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu tokoh masyarakat yang juga Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Adhan Dambea.
Saat ditemui disalah satu warung kopi yang berada diwilayah jalan Nani Wartabone (eks jalan Panjaitan), Adhan Dambea mengungkapkan bahwa dirinya pesimis terhadap pekerjaan tersebut akan selesai pada 18 Agustus 2023.
“ Saya sarankan Walikota Buang Handuk saja dan Minta Maaf Kepada Rakyat. Dengan melihat kondisi pekerjaan sekarang ini, besar kemungkinan tidak akan selesai bulan ini.” Ungkap Adhan
Lanjut Adhan, bahwa dirinya prihatin akan kondisi yang dialami oleh Walikota Gorontalo akan dana Pinjaman PEN yang dikerjakan dengan proses yang belum matang.
“ Seharusnya disisa akhir jabatannya, beliau memperlihatkan kinerja yang bisa membuat masyarakat Kota itu bangga akan pemimpin yang dipilih oleh mereka (masyarakat). Bukan Pemimpin dengan janji sendiri tidak yakin.” Jelas Adhan seraya menambahkan
Dirinya berharap agar Walikota Gorontalo dapat membuat sebuah ketegasan akan pelaksanaan pekerjaan yang notabenenya adalah dana pinjaman dari PT. SMI tersebut.
“ Menurut saya, dengan berakhirnya jabatan walikota 31 Desember 2023 nanti. Walikota Gorontalo dapat mengakhirinya dengan Husunul khatimah, bukan berakhir dengan Su’ul Khatimah. Dan terakhir saya dapat informasi kalau tahun ini Pemkot sudah wajib menyetor dana yang dipinjam itu sekitar 34 Miliar dan itu akan menjadi beban kami sebagai masyarakat Kota Gorontalo.” Tutup Adhan