Faktanews.com – Kabupaten Pohuwato. Sebuah ketegasan Aparat Penegak Hukum memang masih perlu dipertanyakan kembali. Pasalnya, dalam rentan waktu beberapa bulan terakhir. Wilayah Pertambangan Emas Tanpa Izin telah menelan 3 korban yang meninggal dunia.
Pasca lokasi PETI yang diduga dikelola oleh salah satu petinggi Partai menelan 2 Korban. Kini, Lokasi PETI yang diduga milik dari anak mantan Kepala Desa Hulawa diwilayah gunung Ilota pada Kamis, 13 April 2023.
Dimana pada kronologis kejadian yang berhasil dirampung oleh Fakta News. sekitar pukul 15.00 wita dinihari di lokasi tambang emas ILOTA tengah yang dikelola oleh sosok perempuan berinisial AK alias Kona dan AD alias Dion terjadi peristiwa longsor yang mengakibat tertimbunya empat warga penambang emas sehingga menyebabkan korban dua di antaranya meninggal dunia dan dua rekannya selamat.
Identitas Korban :
1.Nama : Kadir
Alamat. : Desa maleo,kec paguat,kab Pohuwato
Umur. : 30 tahun
2.Nama : Anti ( MD)
Alamat. : ,desa talaga,kec popayato,Kab Pohuwato
Umur. : 42 tahun
3.Nama : Ronal (MD)
Alamat. : Desa maleo kec,paguat kab Pohuwato
Umur : 32 tahun
4.Nama : Arifin Sale
Alamat. : Desa imbodu,kec randangan,kab Pohuwato
Umur : 45 tahun
Berdasarkan hasil konfirmasi disalah satu tokoh Masyarakat yang namanya enggan disebutkan mengatakan bahwa lokasi tersebut hanya dikelola oleh 2 orang anak dari Mantan Kepala Desa Hulawa.
“ Di ilota ini di lokasinya anak” Li ayah nanai, Krn kancang di sana cm dorang punya itu ayah Dio dgn Kona dpe Ade.” Ungkapnya
Dirinya menambahkan bahwa dugaan ke 4 (empat) orang korban adalah anak buah dari salah satu oknum pemilik media lokal Kabupaten Pohuwato.
“Paling te Dahlan juga ini ba kerja di sana, dpe anakbua kira. iya Krn te Dahlan ini yg selalu bku bawa terus dgn ayah Dio.” Tutupnya