Faktanews.com (Daerah)- Kabupaten Pohuwato. Saat mendatangi lokasi kejadian matinya empat ternak sapi di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi menyempatkan diri meninjau sumber mata air PDAM di wilayah tersebut.
Peninjauan dilakukannya guna memastikan bahwa air PDAM tidak ikut tercemari oleh bahan kimia yang ditengarai digunakan oleh para penambang dalam pengolahan emas.
Dalam kesempatan itu, Nasir terlihat harus rela menyeberangi arus sungai yang cukup deras. Bahkan dengan ketinggian air di sungai yang hampir mencapai setengah dari tinggi badan orang dewasa.
Meski demikian, kondisi itu tak menyurutkan niatnya untuk tetap memastikan air PDAM yang dikonsumsi masyarakat bebas dari pencemaran bahan kimia.
Dari tinjauan itu, Nasir menyarankan, kedepan agar di lokasi sumber air baku milik PDAM sebaiknya dibangun posko pengawasan. Hal ini guna menjaga dan mencegah terjadinya pengrusakan dari tangan-tangan jahil dari orang yang tidak bertanggungjawab.
“Idealnya, sumber air terang harus ada Posko serta ada yang jaga dan mengawasi,” ungkap Nasir, disela-sela kegiatan peninjauan lapangan, Rabu (27/5/2020).
Sebagaimana diketahui, Ketua DPRD, Nasir Giasi bersama sejumlah Anggota DPRD Pohuwato melakukan peninjauan lapangan atas laporan empat ternak sapi milik warga yang mati mendadak di Desa Hulawa.
Kematian hewan ternak itu diduga akibat meminum air yang sudah tercampur dengan bahan kimia milik penambang pengolahan emas. Disela itu, Nasir turut memastikan bahwa pencemaran itu tidak berdampak pada sumber air terang PDAM. (***)