Faktanews.com, Boalemo – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boalemo, Harijanto Mamangkey berikan peringatan keras terhadap Pj Bupati Boalemo soal relokasi pasar Dulupi.
Dirinya merasa geram dengan kebijakan Pj Bupati Boalemo atas relokasi pedagang pasar yang dinilai sepihak tanpa mengedepankan musyawarah dengan para pedagang, tukang ojek, abang bentor maupun masyarakat.
” Jangan sampai terkesan ada paksaan dari pj Bupati maupun Pemda Boalemo perihal pemindahan lokasi pasar ini tanpa mendengarkan saran, keluhan ataupun masukan dari para pedagang maupun para pengunjung pasar,” kata Harijanto.
Lebih lanjut kata Harijanto, relokasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun dinas terkait, jangan sampai mengesampingkan hak-hak para pedagang maupun masyarakat sebagai pengunjung.
” Jangan dalam merumuskan sebuah kebijakan kita justru mengesampingkan hak-hak masyarakat kecil. Termasuk diantaranya para pedagang pasar, abang bentor maupun pengunjung pasar. Suara dari para pedagang maupun pengunjung perlu didengar oleh pj Bupati karena kita ini ada karena masyarakat dan digaji juga dari pajak masyarakat,” ketusnya.
Diketahui, saat ini pasar Dulupi sementara berproses hukum di Kejaksaan Negeri Boalemo karena adanya dugaan korupsi pada proses pembangunannya tahun 2018 silam.
Namun pada saat Kejaksaan mulai melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pihak terkait, pemerintah daerah dalam hal ini Pj Bupati Boalemo Sherman Moridu malah melakukan peresmian pasar tersebut.
