Faktanews.com – Salah satu penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dilaporkan oleh DPP Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) ke Bareskrim Polri
Hal ini dipicu karena Novel Baswedan dianggap telah melakukan ujaran hoaks atas meninggalnya Ustaz Soni Eranata atau Maaher At-Thuwailibi di Rutan Bareskrim pada Senin, 8 Februari 2021 kemarin.
Laporan tersebut dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Polri, dimana Brigjen Rusdi Hartono mengatakan kepolisian tentu akan menindaklanjuti laporan terhadap penyidik KPK tersebut.
“Termasuk juga laporan terhadap Novel Baswedan. Tentu ya ini kita terima, dan tentunya bagaimana Polri tindaklanjuti terhadap laporan yang disampaikan oleh warga masyarakat ini,” ungkapnya.”
Menanggapi itu, Novel enggan mengomentari perihal dirinya yang dilaporkan ke Bareskrim tersebut.
“Saya enggak terbiasa menanggapi hal yang aneh dan enggak penting,” kata Novel kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).
Senada dengan Novel, Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap menyayangkan adanya laporan terhadap penyidik senior KPK tersebut.
Padahal, kata Yudi, pemerintah sendiri sudah menyatakan terbuka atas kritik.
“Namun Bang novel sendiri tidak terpengaruh dengan laporan tersebut. Tadi beliau masih bekerja memimpin satgasnya mengungkap kasus korupsi yang mereka tangani,” ungkap Yudi.
Sebelumnya, dalam cuitannya, Novel meminta aparat penegak hukum tidak keterlaluan terhadap tahanan. Kemudian, Novel dilaporkan oleh Wakil Ketua Umum DPP Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa mitra Kamtibmas (PPMK), Joko Priyoski, pada Kamis, 11 Februari 2021.(***)
Sumber : https://metroonlinentt.com
