Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Pohuwato– Lagi-lagi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Pohuwato menunjukkan hasil membanggakan. Setelah sebelumnya LPPD untuk tahun anggaran 2016 masuk pada 12 besar, kini meningkat naik tembus ke 10 besar untuk LPPD tahun anggaran 2017.
Sebagai salah satu daerah yang masuk pada 10 besar penilaian LPPD 2017, Pemda Pohuwato menggelar Rapat Persiapan Kunjungan Kerja Tim Verifikasi Kemendagri, Setneg dan Setmilpres, Senin (4/2). Bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati rapat yang dipimpin Wabup Amin Haras ini dalam rangka penilaian untuk mendapatkan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha. Tim verifikasi LPPD tersebut rencananya akan berada di Pohuwato selama kurang lebih dua hari dari 20 hingga 22 Februari 2018.
Dikatakan Wabup Amin Haras, terkait dengan kunjungan tim tersebut meminta untuk dimatangkan segala persiapannya. Walaupun ini sudah ada keputusan tentang penghargaan terkait dengan LPPD 2017 yang sudah masuk pada 10 besar, namun tetap konsekuen. Artinya OPD harus siap sesuai dengan data yang sudah dilaporkan dalam LPPD.
“Tim ini tentu melihat fakta di lapangan apakah sesuai dengan data yang dilampirkan. Sehingga hasil verifikasi tersebut bisa layak atau tidak diberi penghargaan tersebut. Untuk itu tolong seluruh OPD dapat menyiapkan data sesuai dengan data yang dilampirkan pada LPPD 2017. Satya Lencana diberikan bagi daerah yang masuk pada 10 besar dan Pohuwato salah satu daerah yang masuk pada 10 besar Nasional tersebut. Namun mendapatkan Satya Lencana tersebut tentu menunggu hasil verifikasi,” ujar Wabup Amin.
Sementara itu Kabag Tapem Heriyanto Uwete menambahkan, pada LPPD 2017 ini Pohuwato masuk pada 10 besar sebagaimana radiogram yang diterima dari Kemendagri. Sementara mengenai Satya Lencana nanti setelah hasil verifikasi.
“Jadi, tidak semua yang masuk pada 10 besar itu setelah diverifikasi bisa menerima Satya Lencana. Bisa jadi ketika mereka (Tim, red) tinjau di lapangan ada yang tidak berkesesuaian maka tidak mendapat penghargaan tersebut. Intinya ketika ditinjau di lapangan dan ternyata setelah verfikasi ada yang kurang bisa jadi tidak menerima satya lencana meskipun masuk 10 besar,” pungkas Heriyanto.
Ditambahkannya, Tim tersebut akan tiba di Gorontalo pada 19 Februari kemudian menuju Kota Gorontalo. Nanti pada 20 Februari sore hari tim menuju Pohuwato dan rencananya bermalam selama dua hari dan kembali pada 22 Februari menuju Jakarta. (FN-01)