Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Pohuwato, Sosialisasi Implementasi Pengelolaan Keuangan Kepada Aparatur Desa, Selaku PPKD, SATGAS, CAMAT, DINAS PMD, BKD dan Inspektorat Daerah Bumi Panua, dimana kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PMD bekerja sama dengan Bank SulutGo yang dihadiri oleh Wakil Bupati, Direksi Bank Sulut, Kepala Dinas PMD, Kepala Badan Keuangan, Kepala Inspektorat, Pimpinan Bank Sulutgo, Camat se Kabupaten Pohuwato, Serta Pemerintah Desa se Kabupaten Pohuwato di Hotel Aston Manado selasa (18/06).
Kepala Dinas PMD Tasrief Haras menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas pertemuan kami dinas PMD dengan Direksi Bank SulutGo yang diwakili (Frengky Monoarfa) sebelum kegiatan tersebut.
” Kami telah menghubungi Pimpinan PT. Bank SulutGo Cabang Marisa akan melaksanakan pengelolaan keuangan desa bersasis Kas online dan ini sudah tertuang dalam peraturan Bupati tahun 2018, dalam rangka pengelolaan keuangan desa benar-benar transparan dan akuntabel.” Ucap Tasrief
Wakil Bupati Pohuwato Amin Haras dalam sambutanya menjelaskan bahwa inplementasi transaksi Non Tunai dapat kita wujudkan akuntabilitas dan transparansi didalam pengelolaan keuangan desa sebagaimana amanah undang-undang No.28 tahun 1999 tentang penyelengaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan nepotisme.
” Sistem ini agat dapat menjadi perhatian seluruh pemerintah desa sehingga dapat menciptakan tata kelola keuangan yang bersih, Baik serta komitmen bersama.” Ungkap wabub Amin seraya menambahkan
Bahwa sistim ini mengambarkan pengelolaan keuangan desa yang terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat dalam pengunaan anggaran yang sebaik-baiknya dan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan baik dalam undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah berupa perda maupun peraturan Bupati.
“Pengelolaan keuangan dana desa secara non tunai adalah terobosan dalam konteks pengembangan dan alokasi dana desa lebih terkontrol dan sesuai perencanaan.” Tutup Wabub Amin
Direksi Bank SulutGo Mahmud Turuis dalam sambutanya menyampaikan bahwa aplikasi ini merupakan Pilot project dan sampai dengan saat ini sudah ada beberapa Bank Daerah di indonesia yang sudah datang dan berguru atas aplikasi tersebut.
” Alhamdulillah aplikasi ini sudah di terima dengan baik oleh kementrian dan hal ini sudah buktikan oleh tiga srikandi dari Bone bolanggo dan sudah disosialisasikan di kementrian dan tiga srikandi akan mensosialisasikan di seluru provinsi dan saat ini bank Jabar banten dari bandung datang jauh-jauh hanya untuk berguru di Bank SulutGo walaupun kami memahami bank sulutgo tidak seberapa besar di bandingkan dengan bank jabar banten aset merekan diatas triliun akan tetapi jang main-main dengan aplikasi kas online ataupun kas daerah.” ungkap Mahmud.
Ditambahkannya lagi, Bahwa pihaknya akan akan terus berbenah dan akan segera menambahkan Mesin ATM dari Kecamatan Hingga ke Desa-Desa.
“Kami selaku menejer Bank SulutGo mengucapkan selamat datang dan selamat bersosialisasi dan kami bank sulutgo akan terus menerus berbenah diri dalam rangka mengembangkan aplikasi yang sama-sama kita cintai, Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan bahwa implementasi kasda online ini adalah bagian daripada kebijakan pemerintah pusat tertangal 1 januari tahun 2018 dalam rangka melakukan inplementasi Non tunai, secara keseluruhan untuk penerapan pengelolaan keuangan kasda online. Dan kami bank sulutgo ditahun ini kami akan menambahkan mesin ATM dibeberapa titik terutama di Kecamatan bahkan didesa. Kami Bank SulutGo sangat menggapresiasi kepada pemerintah kabupaten pohuwato yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan sosialisasi dan mempresentasikan kepada pemerintah desa. Tutup Direksi Mahmud (FN07)