Faktanews (Daerah) – Gorontalo, Ratusan Ketupat terbuang percuma pasca perayaan Lebaran ketupat yang digelar di alun – alun Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara
Pasalnya, Acara yang disponsori oleh Pemprov Gorontalo dan Pemkab Gorontalo Utara itu berhasil mencatatkan rekor jumlah ketupat sebanyak 204.120 buah. Namun sayangnya ketupat tersebut tak habis di konsumsi oleh seluruh masyarakat yg terdiri dari berbagai elemen yang datang.
Dari pantauan, hingga Rabu (12/6/2019) sore tadi, ketupat yang sebelumnya menjadi Ikon pada perayaan tersebut, dipajang warga di beberapa Stan yang sebelumnya di sediakan oleh panitia penyelenggara.
Tak hanya itu, di setiap Pagar pembatas alun-alun hingga tembok pun menjadi titik pajangan Ketupat
Namun ironinya, pasca perayaan kegiatan tersebut malah menjadi momok masalah bagi sejumlah warga.
seperti aksi protes seorang warga Wilna Pakaya (27) dalam acount Facebook Pribadinya yang sempat menjadi perhatian netizen. Dimana dirinya, mengatakan sangat perihatin dengan Makanan khas ketupat yang terbuang begitu saja.
“Niatnya untuk meramaikan , tapi kasihan banyak ketupat yang Rugi” (caption Ina pada postingan Akun Facebooknya).
Hal yang sama terungkap juga dari Ridwan Pakaya (24) seorang warga Desa Kotajin yang menjelaskan banyaknya ketupat yang tersisa itu. Dan itu banyak berasal dari dinas-dinas.
“Kalau ada sekolah-sekolah itu habis, tapi yanh dari dinas-dinas banyak tersisa,” kata Ridwan Pakaya kepada wartawan melalui via telpon, Rabu (12/06/2019)
Selain itu, dia mengungkapkan ada beberapa masyarakat yang mengambil sisa ketua tersebut untuk dimakankan kepada ayam, dan ada juga masyarakat yang memasak kembali ketupat untuk di jadikan bubur, karena merasa prihatin melihat banyaknya makanan yang tersisa.
“Ada juga beberapa masyarakat dari daerah lain yang mengambil sisa ketupat untuk mereka bawa pulang, ” tutupnya. (FN11)