Faktanews.com – Deprov. Langkah Panitia Khusus (Pansus) Sawit DPRD Provinsi (Deprov) Gorontalo untuk menyelesaikan persoalan di sektor perkebunan sawit menghadapi sempat mengalami hambatan.
Dalam kunjungan lapangan ke wilayah perkebunan yang dikelola oleh Koperasi Perkebunan Palma Mandiri Sejahtera, rombongan Pansus tidak berhasil menemui satu pun pengurus koperasi yang bersangkutan.
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas ketidakjelasan program plasma antara petani sawit dan perusahaan, legalitas koperasi, hingga dugaan praktik pengelolaan yang merugikan anggota koperasi.
Ketua Pansus Sawit Deprov Gorontalo, Umar Karim, menyayangkan ketidakhadiran pihak koperasi dalam agenda penting tersebut. Menurutnya kunjungan ini merupakan klarifikasi pansus terkait permasalahan plasma.
“Kami sebenarnya sudah menjadwalkan kunjungan ini. Tapi saat kami tiba tidak ada satu pun pengurus koperasi yang hadir untuk memberikan penjelasan. Ini sangat disayangkan,” kata Umar Karim.
Umar menyatakan ketidakhadiran tersebut tidak akan menghentikan kerja Pansus. Sebaliknya pihak Koperasi Perkebunan Palma Mandiri Sejahtera akan dipanggil secara resmi ke gedung DPRD untuk dimintai keterangan secara langsung.
“Kami akan melayangkan undangan resmi kepada pengurus Koperasi Perkebunan Palma Mandiri Sejahtera. Mereka harus datang ke kantor DPRD dan menjelaskan secara terbuka mengenai tata kelola koperasi, distribusi plasma,” ujarnya.
DPRD Provinsi Gorontalo sendiri membentuk Pansus Sawit sebagai respons atas konflik lahan dan laporan penyimpangan pengelolaan termasuk plasma perkebunan kelapa sawit dalam beberapa tahun terakhir.