Faktanews.com, Pohuwato – Warga Kecamatan Popayato mengeluhkan pasokan air bersih dari Perumdam Tirta Moolango yang tercemar lumpur dan keruh. Dugaan sementara, kondisi ini disebabkan oleh aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang menggunakan alat berat di kawasan sumber mata air di kilometer 18, wilayah perkebunan setempat.
Menindaklanjuti laporan warga, Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, bersama Wakil Ketua dan anggota DPRD lainnya, Delpan Yanjo, Jenni Ema Tulung, serta Suprapto Monoarfa, melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Jumat (3/1/2025). Peninjauan ini juga didampingi oleh anggota Polsek Popayato untuk memastikan keamanan selama pengecekan di lapangan.
Setibanya di lokasi, rombongan menemukan satu unit alat berat jenis excavator yang terparkir. Untuk memastikan kondisi di sekitar sumber air, mereka kemudian menyusuri aliran sungai sejauh dua kilometer. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda aktivitas alat berat di lokasi tersebut.
“Kami sudah berjalan hampir dua kilometer menyusuri sungai, namun belum bisa memastikan apakah kekeruhan air ini akibat aktivitas pertambangan atau perusahaan di sekitar lokasi, seperti yang dikeluhkan warga,” ujar Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento.
Meski demikian, DPRD berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini dengan instansi terkait, termasuk Perumdam Tirta Moolango dan dinas teknis lainnya, untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
“Kami akan meminta dinas terkait turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam guna mengetahui penyebab pasti kekeruhan air ini,” tambahnya.
Beni memastikan bahwa masalah pasokan air bersih yang dikeluhkan warga akan ditangani secara serius dengan melibatkan semua pihak, termasuk aparat penegak hukum, demi memastikan kualitas air yang layak bagi masyarakat.
“Ini adalah masalah serius yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Kami akan mengawal dan memastikan ada solusi konkret untuk menyelesaikan persoalan ini,” tegasnya.
DPRD Pohuwato berkomitmen untuk terus memantau perkembangan di lapangan dan memastikan warga mendapatkan akses air bersih yang layak.
