Faktanews.com – Kabupaten Pohuwato. Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Pohuwato kembali menjadi sorotan, terutama setelah muncul laporan bahwa lokasi PETI berada di belakang Polres Pohuwato.
Tuduhan ini semakin mengundang perhatian publik, mengingat dampaknya terhadap lingkungan dan dugaan keterlibatan sejumlah pihak, termasuk oknum aparat dan pemerintah desa.
Seorang tokoh masyarakat Desa Bulangita, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa telah terjadi pembiaran terhadap aktivitas PETI yang merusak lingkungan.
Ia menyoroti peran Pemerintah Desa, khususnya Kepala Desa, yang dinilai tidak tegas dalam menangani masalah tersebut.
Menurutnya, lokasi PETI merupakan lahan milik seorang oknum yang dikenal dengan nama “Ka Muku”. Sementara itu, pemilik alat berat yang digunakan dalam kegiatan ilegal tersebut diduga melibatkan oknum anggota intelijen aktif dan seorang pensiunan perwira dari salah satu institusi vertikal.
“Ini sudah merusak lingkungan kami, tapi kenapa tidak ada tindakan tegas? Seharusnya pemerintah dan aparat hukum bertindak, bukan malah membiarkan,” ujar sumber tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Bulangita, Fendi Diange, membantah tuduhan adanya pembiaran dari pihaknya. Ia menegaskan bahwa dirinya telah berupaya menangani persoalan ini, bahkan pernah melaporkan aktivitas PETI tersebut ke Polsek Marisa.
“Tudingan itu tidak benar. Saya sendiri sudah melaporkan persoalan PETI ini ke pihak Polsek Marisa. Jadi, saya tidak pernah melakukan pembiaran,” ujar Fendi.
Namun, pernyataan ini belum cukup untuk meredakan kecurigaan publik, mengingat aktivitas PETI terus berlangsung tanpa hambatan yang berarti.
Selain kepala desa, perhatian publik juga tertuju pada dugaan keterlibatan oknum aparat. Aktivitas PETI yang berada di belakang Polres Pohuwato memunculkan pertanyaan besar.
Bagaimana mungkin kegiatan ilegal seperti ini bisa berlangsung tanpa terdeteksi atau ditindak?
Dugaan bahwa ada perlindungan dari oknum tertentu semakin mencuat setelah laporan tentang kepemilikan alat berat oleh anggota intelijen aktif dan pensiunan perwira.
Namun sangat disayangkan, saat dimintai klarifikasi, Kapolres Pohuwato belum memberikan pernyataan resmi terkait adanya aktivitas PETI yang berada dibelakang Kantornya sendiri.