Faktanews.com – Pohuwato. Kecelakaan kerja yang terjadi di dua Perusahaan besar yakni, PT. Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan PT. Inti Global Laksana (IGL), kini mendapat sorotan dari Kepala Bidang (Kabid) Advokasi Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Advokasi Bentang Alam (LSM BATANGA), Rifal Yusuf. (16/10)
Atas kejadian tersebut, Rifal menyebut pihak perusahaan tidak serius dalam mengawasi dan memastikan keamanan untuk para pekerja.
“Saya menduga kecelakaan kerja yang terjadi disebabkan oleh kurangnya komitmen perusahaan dalam melakukan pengawasan terhadap Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3), PT. BTL dan PT. IGL terlalu memandang remeh pentingnya standar keselamatan untuk para karyawan” ujar Kabid Advokasi Batanga.
Rifal menilai kejadian tersebut merupakan hal yang patut diseriusi. Maka dari itu, Rifal akan melaporkan kejadian tersebut pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans).
“Semalam (15/Okt/2024 Pukul 18:47 WITA) Saya sudah komunikasi Via Whatsapp dengan Kadisnakertrans Kab. Pohuwato, Nizma Sanad, saya meminta pihak dinas untuk menginvestigasi PT. BTL dan PT. IGL” tegasnya.
Ternyata, yang mempunyai kewenangan terkait K3 adalah Disnakertrans Provinsi Gorontalo.
“Ibu Nizma Sanad mengatakan bahwa Disnakertrans Kab. Pohuwato tidak mempunyai kewenangan atas hal tersebut. Jika ingin membuat laporan, Saya disuruh untuk menghubungi Kadisnakertrans Provinsi” tambahnya.
Kemudian, Rifal kembali menegaskan bahwa dirinya dalam waktu dekat akan mengunjungi Disnakertrans Provinsi Gorontalo dan melaporkan PT. BTL dan PT. IGL karena didugai lalai dalam Menerapkan K3.
“Kejadian ini merupakan hal yang sangat fatal apalagi ada yang meninggal dunia, Hal ini tidak bisa dibiarkan hilang begitu saja. Dalam waktu dekat saya dan tim akan mengunjungi Disnakertrans Provinsi dan membuat laporan atas kejadian ini” pungkasnya. (Basittuda)
