Faktanews.com (Gorontalo) – Kirab Satu Negeri adalah sebuah kegiatan yang membawa Sang Saka Merah Putih untuk melewati seluruh penjuru hingga ke pelosok desa se Indonesia. hal ini dikatakan Pengurus GP Anshor Provinsi Gorontalo Fadhli Alamri.
Kirab Satu Negeri ini pun menunjukan ke dunia bahwa Indonesia solid menjaga keutuhan bangsa dan negara. Ia menjelaskan bahwa, pelepasan Kirab Satu Negeri ini, sengaja dilakukan didaerah pulau terluar Indonesia, khususnya di Lima titik terluar yaitu Sabang untuk rute Aceh, Nunukan untuk Kalimantan Utara, Miangas untuk lintas Sulawesi, Rote untuk NTT dan Merauke untuk Papua.
“Lewat gerakan ini, menunjukan pemuda Indonesia cinta tanah air, dan siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelasnya.
Selain itu, kirab ini untuk menumbukan dan menularkan rasa cinta kepada bangsa terutama kepada generasi muda penerus bangsa. Menurutnya bahwa, kondisi pemuda saat ini sedang dihadapkan dengan masuknya ideologi transnasional yang dikhawatirkan berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
” Untuk itu, GP Ansor hadir siap menjadi garda terdepan untuk dan terus meneriakkan NKRI adalah harga mati dan Pancasila Jaya,” tegasnya.
Kirab ini menjadi simbol perjalanan panjang, hal ini juga dianut dengan semangat dari Rasulullah SAW perjalanan panjang dari Makkah menuju Madinah pada tahun 622 Masehi. Yang kemudian diabadikan oleh Sayyidina Umar bin Khattab sebagai penanda penanggalan Islam, yang disebut tahun Hijriyah.
Oleh Karena itu, Kirab Satu Negeri ini dilakukan di bulan Muharram tahun 1440 Hijriyahuntuk memaknai filosofis GP Ansor yang membuka kembali pintu hijrah qalbiyyah (perjalanan hati) menuju hijrah wathaniyyah (perjalanan kebangsaan).
“GP Ansor memiliki semangat menghijrahkan kembali Indonesia dengan berjalan ke seluruh pelosok negeri dari Sabang hingga Merauke dengan mengibarkan bendera merah putih sebagai bukti kecintaan terhadap Negeri dengan melibatkan seluruh kader GP Anshor,” Tutup Fadlhi. (***)