Faktanews.com, Boalemo – Satu anggota Polsek Paguyaman, jadi korban akibat kisruh masyarakat Desa Diloato soal pengaktifan Kepala Desa (Kades) Diloato, Anton Naki, mantan terpidana perzinahan oleh pemerintah daerah Boalemo, pada Senin (28/8/2023).
Kisruh yang terjadi di Desa Diloato yang memakan korban satu anggota Polsek Paguyaman itu, diduga karena sikap Pj Bupati Boalemo, Sherman Moridu yang tetap mengaktifkan Kades mantan terpidana perzinahan.
Padahal masyarakat sudah berulang kali melakukan aksi namun tak juga mendapatkan respon yang baik dari Pj Sherman Moridu. Padahal, dirinya sudah berjanji akan mengambil langkah tegas jika masih terjadi kekisruhan di Desa Diloato pasca dilantik Kades mantan terpidana perzinahan.
Puncaknya pada Senin kemarin masyarakat kembali menduduki Kantor Desa Diloato. Akibatnya, pintu kantor Desa berbahan kaca jatuh hingga mengenai satu anggota Polsek Paguyaman.
Kapolsek Paguyaman, Iptu Juwari, saat di konfirmasi pada Selasa (29/8/2023), membenarkan bahwa adanya anggota Polsek Paguyaman yang jadi korban.
Kapolsek Juwari menjelaskan bahwa aksi masyarakat yang mendukung Anton Naki tidak ada pemberitahuan ke pihak kepolisian.
” Jadi posisi pintu kantor desa itu jatuh pak, mungkin karena banyak masa yang berdesakan di kantor desa. Memang tidak langsung ke anggota saya. Pecahan itu tergelincir hingga mengenai kaki kiri anggota saya,” Jelasnya.
Selain itu, dirinya mengungkapkan bahwa kondisi desa Diloato dalam pengamanan pihak kepolisian hingga menunggu pertemuan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) untuk membahas persoalan Diloato.