Faktanews.com – Parlemen. Lanjutan aksi unjuk rasa damai yang pada tangal 11 Agustus 2022 kemarin dilakukan, masyarakat yang tergabung dalam aliansi Amanat
Penderitaan Rakyat (AMPERA) Desa Buntulia Barat kembali turun kejalan.
Aksi yang diduga dimotori oleh salah satu Oknum Anggota DPRD Pohuwato ini melanjutkan aksi damai dengan menyampaikan 8 tuntutan dugaan adanya tindak pidana korupsi yang ada di Desa Buntulia Barat.
Adapun yang menjadi tuntutan aksi adalah
- Kami meminta dan mendorong kepada kejaksaan dan kepolisian untuk cepat selesaikan secepatnya kasus dugaan Korupsi di desa buntulia barat kecamatan duhiadaa
2. Usut tuntas hasil temuan Inspektorat Daerah Kabupaten Pohuwato terkait dengan Mark up dan Gratifikasi Jalan Usaha Tani Yang Menelan Anggaran Rp. 298.000.000 (Dua ratus Sembilan puluh delapan juta rupiah).
3. Mendesak Kejari MARISA untuk segera menetapkan tersangka kepada oknum – oknum tersebut yang terlibat dalam dugaan kasus tindak pidana korupsi di desa buntulia barat.
4. Meminta Kepada DPRD membentuk pansus terhadap tuntutan diatas
5. Meminta kepada Bupati Pohuwato untuk segera mengeluarkan rekomendasi kasus tindak pidana korupsi di kejaksaan negeri marisa.
6. Meminta kepada kejaksaan negeri marisa segera mengusut tuntas penggunaan dana Bumdes yang sudah tidak jelas jenis usahanya dengan menelan anggaran Rp. 150.000.000 tahun 2021 – 2022, padahal sudah jelas jelas dana bumdes di tahun 2022 sebersar Rp. 50.000.000 sudah tidak bisa dicairkan lagi karena mash dalam tahap pemeriksaan Itda dan rekomendasi itda.
7. Meminta kepada Inspektorat Daerah untuk Transparansi terhadap Hasil Audit
8. Mempertanyakan dasar pemerintah desa mencairkan dana Bumdes, sementara Itda sudah merekomendasikan untuk tidak mencairakan dana tersebut
Berikut Video Amatir Pada Saat Anggota DPRD Fraksi Gerindra Marah dan Sempat Beradu Argumen dengan Ketua DPRD Pohuwato.
https://youtube.com/shorts/2_zJ2uwgY7o?feature=share
Pada saat penyampaian aspirasi masyarakat didepan gedung DPRD Pohuwato, Salah satu oknum anggota DPRD berteriak dan terlihat beradu argumen dengan Ketua DPRD Nasir Giasi.
Berdasarkan hasil pantauan Fakta News, Oknum Aleg dari Fraksi Gerindra ini diduga dipicu lantaran anaknya tidak terpilih pada kontestasi Pemilihan Kepala Desa Buntulia Barat pada 10 Agustus Tahun 2022 kemarin.
Penulis : Jhojo Rumampuk
