Faktanews.com (Daerah) – Kota Gorontalo. Dengan tingkat ketakutan ditengah membludaknya pasien positif rapid test covid-19 di Kota Gorontalo, Pemkot dinilai kurang maksimal dalam melaksanakan sosialisasi protokol kesehatan terhadap masyarakat.
Pasalnya, pasar mingguan di Kelurahan Moodu (Senin 01/06) dipenuhi pengunjung dan pedagang. Padahal penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Jilid III tengah diganyang Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan hasil pantauan Fakta News, banyak pedagang dan pengunjung mengabaikan protokol kesehatan (Tidak menggunakan Masker dan Menjaga Jarak) untuk pencegahan penyebaran covid-19. Padahal Kelurahan Moodu masuk dalam salah satu Zona Merah.
Salah satu pengunjung Pasar Mingguan Moodu, Mamat mengatakan bahwa dirinya pun menjadi ketakutan ketika berbelanja bahan pokok, hal itu dikarenakan kurangnya kesadaran pedagang dan pengunjung lainnya.
” Jujur saya takut membeli kebutuhan pokok, jangan sampai saya dan keluarga akan terjangkit corona. Soalnya terlalu banyak yang tidak pake masker dan menjaga jarak. ” Ungkap Mamat.
Mamat pun menambahkan bahwa seharusnya Pemerintah Kota Gorontalo lebih serius dan memberikan sebuah ultimatum kepada para pedagang dan pengunjung yang berniat berbelanja di pasar mingguan.
” Saya rasa Pemkot tidak serius menangani penyebaran Covid-19, seharusnya ada sebuah tindakan tegas atau perintah yang dimana para pedagang dan pengunjung wajib menggunakan masker dan jaga jarak, dan jika tidak diindahkan maka tidak bisa masuk atau berbelanja di pasar. ” Jelas Mamat. (FN01)
