Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Pohuwato. Jejak dari salah satu Alumni SMPP Gorontalo Mei 1980 ini dikenal tidak pernah lelah dalam menjalankan tugas, dima dalam rekam jejaknya sebagai Aparatur Sipil Negara pun patut ditiru dan menjadi referensi bagi seluruh Pegawai yang ada dilingkungan Pemda Pohuwato.
Siapa sangka, Pria yang memiliki cita-cita Insinyur Pertanian pernah kandas saat mengikuti ujian pada Perguruan Tinggi UNSRAT Manado.
Bermodalkan ijazah SLTA, Pria Kelahiran 3 Mei Tahun 1960 ini kembali melangkah mengadu nasib dengan melamar sebagai tenaga abdi pada dinas pertanian Kabupaten Gorontalo hingga Tahun 1980.
Pria yang genap berumur 60 Tahun ini pun pernah dipercayai dan dibiayai Pemerintah Pusat untuk mengikuti kursus selama 3 bulan dibidang Kehutanan pada Balai Latihan Kehutanan Ujung Pandang, hingga akhirnya terhitung 1 Januari 1981 resmi menjadi tenaga honorer Dirjen RRL Kementan RI Unit Kerja P3RPDAS Gorontalo sampai dengan 31 Januari 1986.
Selama 21 Tahun tempat tugas Kecamatan Paguyaman, Atinggola, Limboto, Kabila, Suwawa, Marisa, paguat, Tilamuta, popayato, Tibawa, Telaga, Tibawa, Batudaa, Batudaa pantai, Boliyohuto, Suka makmur, Mootilango
Terangkat CPNS 1 Pebruari 1986 Pangkat Pengatur Muda II.a.
Perjalanan pengabdian sebagai Penyuluh Kehutanan sejak terangkat CPNS hingga 31 Juli 2001, dimana Djoni Nento pun selama 21 tahun lebih sebagai Pejabat Fungsional.
Seiring dengan perjalanan pengabdian seorang penyuluh waktupun digunakan untuk Kuliah di FISIP Universitas Terbuka Jakarta UPBJJ Manado pada tahun 2000 diwisuda.
Perubahan status pejabat Fungsional beralih Pejabat Struktural dilantik oleh Bupati Ahmad Pakaya. SE Kepala Cabang Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi Wilayah IV Kec Boliyohuto, Sukamakmur, Mootilango Kab Gorontalo sampai dengan 28 April 2003.
Dengan semangat untuk mengabdikan diri kepada Daerah dan Negeri, Djoni Nento meniti karier hijrah ke Kabupaten Boalemo pada tanggal 29 April sebagai Kabid Pengawasan Pembangunan pada Bawasda Boalemo oleh Bupati Ir. Iwan Bokings MM.
Hingga akhirnya Djoni mendapatkan kembali Kepercayaan Pimpinan dan dilantik pada 5 Mei 2003 dengan memperoleh jabatan sebagai Tim Asistensi Kabupaten Pohuwato urusan TU pada Bawasda Pohuwato.
Dengan terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) ,Pemerintah Kabupaten Pohuwato kembali dilantik oleh Penjabat Bupati Drs. Yahya K. Nasib sebagai Kepala Seksi Kepegawaian dan merangkap sebagai Kabag TU pada 19 Mei 2003, Djoni pun pernah menjabat sebagai Kabid Perindag pada Dinas Perindakop dan Pertambangan selama Bulan.
Dengan perjalanan karier yang dijalani dengan sungguh-sungguh, Djoni pun dilantik pertama kali sebagai Camat Lemito selama 8 Bulan pada tanggal 8 Desember 2003, kemudian tepatnya ada bulan juli Tahun 2004 kembali di lantik sebagai Camat Popayato oleh Penjabat Bupati Drs. Yahya K.Nasib hingga 2 Januari 2007.
Pergantian pejabat struktural pada tahun 2007, kembali Camat Popayato Djoni Nento beroleh kepercayaan dari Bupati Zainudin Hasan dilantik sebagai Kadis Kehutanan LH dan Pertambangan dan kemudian mengalami restrukturisasi organisasi pada tahun 2008 mengalami perubahan Dinas Kehutanan LH dan Pertambangan berubah jadi Dinas Kehutanan Pertambangan dan dilantik lagi untuk menyesuaikan nomenklatur OTK.
Perjalanan karier semakin kepuncak, pada tahun 2012 beroleh undangan Pimpinan untuk menghadap saat itu menjelang perubahan APBD Perubahan tahun 2012 diruang kerja Bupati pada pukul 14.00 wita, dimana Bupati Syarif Mbuinga mengatakan bahwa berdasarkan penilaian kinerja, Djoni Nento dinilai mampu mendampingi dan membantu kerja Bupati. Sehingga Djoni Nento yang saat itu menjabat sebagai Kadis Kehutanan diminta bersiap diri diangkat menjadi Sekretaris Daerah Bumi Panua.
Pada bulan juni 2013, Djoni masuk daftar pejabat teras Kantor Bupati dan dilantik sebagai Asisten Pemerintahan selama 7 hari, pada hari ke 5 diserahi tugas Plh. Sekda hingga sebulan kemudian selama 4 Bulan menjadi Plt Sekda serta dilantik secara devinitif sebagai Sekretaris Daerah pada bulan November.
Pada tahun 2015, Djoni Nento ditugaskan oleh Gubernur Gorontalo sebagai Plt. Bupati sembari menunggu penjabat Bupati Anis Naki dilantik.
Seiring waktu, tak terasa perjalanan seorang Prajurit ASN hingga menjadi Sosok Panglima ASN akan terhenti dan akan menyerahkan jabatan serra tugas maha berat tapi penuh hikmah dan nikmat yang tak bisa dilukiskan dengan rangkaian kata dan tak bisa pula dihitung dengan angka.
“Pengabdianku ini hanya Pimpinan dan Tuhan yang tahu “
Kepercayaan Pimpinan dari rangkaian jabatan struktural yang diperoleh hingga menjadi Sekda yang terlama di Pohuwato berkat kepercayaan Pimpinan Pemerintahan SYAH.
Perjalanan karier dari tenaga Abdi, Kontrak, terangkat CPNS II.a hingga Pensiun IV. e.
Hingga kalimat “MENUJU PUNCAK DENGAN PARIPURNA TUGAS PADA POSISI JABATAN TERTINGGI DAN PANGKAT TERTINGGI.
Semoga semua beroleh hidayah dari Allah SWT.
“Akhirnya, sembah sujud dan sujud syukur dan rasa haru yang dalam serta rasa terima kasih tak terhingga pribadi dan keluarga menyampaikan terima kasih kepada Bupati bersama ibu Ketua Tim Penggerak PKK semoga kepercayaan kepada kami ini pun Insya Allah diberikan hidayah berkah dan rahmat, rizki yg luas, kesehatan sekeluarga .” Ungkap Djoni. (***)