Faktanews.com, Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo berkomitmen untuk mengoptimalkan fasilitas ekonomi daerah. Dalam kunjungannya ke Pasar Moodu, Selasa (29/4/2025), Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea menegaskan bahwa sembilan kios yang tidak dimanfaatkan pemiliknya akan segera ditertibkan.
Dari total 46 kios di pasar tersebut, sembilan tercatat dalam kondisi tidak aktif. Temuan ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota, mengingat peran pasar sebagai pusat penggerak ekonomi masyarakat.
“Kios ini dibangun dengan anggaran negara untuk dimanfaatkan, bukan dibiarkan kosong. Kalau tidak digunakan, akan kami alihkan ke yang betul-betul ingin berdagang,” ujar Adhan Dambea.
Pemerintah memberikan tenggat waktu hingga Agustus 2025 bagi pemilik kios untuk mengaktifkan kembali usahanya. Jika tidak ada respons, hak guna kios akan dicabut.
“Ini bukan ancaman, tapi bentuk penegakan tanggung jawab pemanfaatan fasilitas publik,” tambah Adhan.
Selain itu, Adhan juga menyoroti pentingnya kebersihan dan penataan kawasan pasar. Ia menginstruksikan agar tidak ada lagi aktivitas jualan di badan jalan depan Pasar Moodu yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas.
“Penataan pasar harus rapi. Kita tidak ingin pembeli dan pengguna jalan merasa terganggu,” tegasnya.
Langkah ini merupakan bagian dari agenda penataan fasilitas publik dan penguatan ekonomi kerakyatan yang terus digalakkan Pemkot Gorontalo. (Adv)