Faktanews.com – Pohuwato. Hujan lebat yang mengguyur wilayah Popayato Grup dini hari telah menyebabkan banjir yang merendam sejumlah pemukiman warga. Banjir kali ini diperkirakan lebih parah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Selain curah hujan yang tinggi, Warga setempat menduga penyebab utama dari bencana tersebut akibat Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang semakin marak di daerah aliran sungai setempat.
“Disini memang pernah banjir, tapi baru kali ini parah seperti ini. Mungkin karena Aktivitas Tambang yang semakin banyak”, Ujar warga setempat yang enggan disebut namanya
Aktivitas ilegal ini diyakini mengubah kondisi alam yang memperburuk sistem drainase dan menyebabkan banjir lebih cepat terjadi. Warga yang tinggal di kawasan bantaran sungai melaporkan bahwa air mulai menggenangi rumah mereka sejak siang hari.
Aktivitas PETI yang marak di wilayah Popayato memang sudah menjadi masalah lingkungan yang serius dalam beberapa tahun terakhir. Selain merusak aliran sungai, penambangan tanpa izin juga menyebabkan kerusakan vegetasi di sepanjang lereng bukit dan hutan di sekitar sungai.
Banjir yang melanda wilayah Popayato Grup kali ini menimbulkan kerugian material yang cukup besar. Banyak rumah yang rusak, serta harta benda yang hilang akibat terendam air.
Beberapa warga juga melaporkan bahwa sumber air bersih mereka tercemar, yang mempersulit upaya pemulihan setelah banjir surut. Tidak sedikit warga yang terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Sudah lengkap penderitaan masyarakat Popayato. Selain krisis air bersih, sekarang dilanda banjir”, ungkapnya
Banjir yang melanda wilayah Popayato Grup ini menjadi peringatan keras bahwa kerusakan lingkungan akibat PETI bukan hanya merugikan alam, tetapi juga mengancam keselamatan dan kesejahteraan manusia.
Ke depan, diharapkan upaya penanggulangan bencana dan pengelolaan sumber daya alam dapat dilakukan secara lebih holistik dan berkelanjutan, demi mencegah terjadinya bencana serupa di masa yang akan datang.
“Saya berharap Pemerintah daerah dan Aparat Penegak Hukum untuk segera membuka mata atas kejadian ini, segera ambil tindakan sebelum Dampak yang diakibatkan Tambang Ilegal Semakin Parah”, tandasnya