Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
HeadlineHukum & Kriminal

Pengakuan Mengejutkan, Oknum Pengusaha Asal Manado Diduga Penyuplai Puluhan Alat Berat untuk PETI Pohuwato

×

Pengakuan Mengejutkan, Oknum Pengusaha Asal Manado Diduga Penyuplai Puluhan Alat Berat untuk PETI Pohuwato

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi (Istimewa)

Faktanews.comPohuwato. Salah satu penambang di Pohuwato yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan informasi mengejutkan terkait aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah tersebut. 

Dalam wawancara eksklusif, ia menyebut seorang pengusaha ekscavator asal Manado berinisial Ko JSH sebagai penyuplai utama alat berat untuk PETI di Pohuwato.

Menurut pengakuannya, pria keturunan Cina asal Manado itu diduga telah menyewakan sekitar 70 alat berat yang tersebar di berbagai lokasi PETI di Pohuwato. 

“Untuk sementara, ada beberapa alat berat dititipkan di lokasi dekat perempatan lampu merah Buntulia, arah menuju Kecamatan Duhiadaa.”Terangnya

Lebih lanjut, narasumber mengungkapkan bahwa Ko JSH memiliki orang kepercayaan di wilayah Pohuwato. 

“Sosok tersebut adalah Amin, warga Kecamatan Randangan yang juga dikenal sebagai pengusaha rumah makan. Selain itu, Amin disebut memiliki hubungan dengan salah satu lembaga vertikal di Kabupaten Boalemo.” Ungkapnya

Namun, ketika tim Fakta News mencoba mengonfirmasi kepada Amin, ia membantah semua tuduhan tersebut.


Masalah itu saya tidak tahu, entah alat di Pohuwato, saya tidak tahu. Saya hanya punya rumah makan, dan saya layani baik-baik pelanggan. Hanya itu saja, tegas Amin saat dihubungi melalui telepon.

Dugaan keterlibatan Ko JSH sebagai penyedia alat berat dalam skala besar menunjukkan bahwa PETI di Pohuwato tidak lagi beroperasi secara kecil-kecilan, tetapi sudah memiliki jaringan yang melibatkan berbagai pihak.

Masyarakat berharap pihak berwenang, termasuk kepolisian dan pemerintah daerah, segera mengambil langkah konkret untuk menyelidiki informasi ini. 

Jika benar adanya keterlibatan pengusaha besar seperti Ko JSH dan jaringannya, maka diperlukan tindakan tegas untuk menghentikan aktivitas PETI yang merusak lingkungan dan merugikan daerah.

Penelusuran lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Faktanews.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vae1Mtp5q08VoGyN1a2S. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Example 300x300
Example 120x600
Example 300x300