Faktanews.com, Boalemo – Kasus Stunting di Kabupaten Boalemo turun signifikan dari angka 29,9 persen turun hingga 16 persen hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023. Lebih rendah dari seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Gorontalo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Sutriyani Lumula, mengungkapkan bahwa hasil ini merupakan kerja sama lintas sektro dibawah pimpinan Pj Bupati Boalemo Sherman Moridu.
Walaupun belum mencapai target hingga 14 persen, namun kata Sutriyani bahwa capain ini sudah sangat luar biasa karena terendah dari seluruh Kabupaten Kota di Gorontalo.
Menurutnya, tugas daerah untuk mencapai target pemerintah pusat merupakan tugas yang sangat besar. Dibutuhkan komitmen yang kuat seluruh pemangku kepentingan di Boalemo.
Dirinya menjelaskan bahwa pemerintah daerah sudah mengintervensi stunting dari hulu ke hilir. Intervensi ini kata Sutriyani, dari pasangan pengantin hingga calon bayi.
” Jadi yang kita intervensi adalah perbaikannya gizi nya untuk calon pengantin. Bahkan untuk calon bayinya, kita ada program Pemberian Makan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan bayi balita,” Ujarnya.
Bahkan kata dia, tim kesehatan di wilayah kecamatan selalu melakukan intervensi kesehatan lingkungan masyarakat untuk pencegahan Stunting.
” Pada prinsipnya, untuk penurunan angka stunting ini butuh komitmen dan kerja sama. Dan hal ini sudah kita lakukan di Kabupaten Boalemo hingga mencapai angka terendah di Provinsi Gorontalo,” Pungkasnya.
