Faktanews.com, Boalemo – Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi terhadap anak. Hal ini yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan terhadap anak seperti tinggi badan yang tidak sesuai standar usianya atau kerdil.
Kondisi ini, acap kali dianggap oleh orang tua sebagai faktor genetik. Yang pada akhirnya masyarakat menerima kondisi tersebut dan tidak berbuat apa-apa. Padahal faktor genetika hanya merupakan salah satu dari 4 faktor determinan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, yaitu faktor perilaku, Lingkungan dan pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Boalemo, Sutriyani Lumula, menyampaikan bahwa Stunting ini bisa dicegah dengan mengoptimalkan pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan yang dilakukan oleh khususnya ibu hamil.
Untuk mencegah Stunting, apa yang harus dilakukan orang tua pada 1000 hari pertama kehidupan?
Yang pertama kata Ses Sutri (Sapaan akrab Kadinkes Boalemo) selama kehamilan, ibu harus mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
” Jadi untuk mencukupi asupan nutrisi, ibu hamil perlu mengkonsumsi jenis makanan seperti ikan, daging, telur, kacang, susu, biji-bijian, sayur dan aneka buah-buahan,” Jelasnya.
Yang kedua, ibu perlu melakukan pengecekan minimal 4 kali selama kehamilan. Ketiga kata Ses Sutri, memberikan stimulasi pada janin dalam kandungan.
Setalah melahirkan, ibu perlu memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan kepada bayi dan dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) sampai dengan usia 2 tahun.
Lebih lanjut kata Ses Sutri, penting juga untuk memperkenalkan makanan bergizi pada anak sesuai dengan usia.
Dan yang terkahir, memberikan stimulasi atau rangsangan kepada anak sesuai dengan usianya. Dan memantau perkembangan anak dengan Kartu Kembang Anak (KKA).
” Semua poin ini perlu diketahui oleh ibu hamil. Dan ini juga dapat membantu gerakan percepatan penurunan Stunting menuju Boalemo bebas Stunting tahun 2030,” Ucapnya.
Penulis: Fadli Thalib
