Faktanews.com (Nasional) – Sulawesi Tengah, menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo resmikan ekspor perdana Tuna Sirip Kuning asal Sulawesi Tengah (Sulteng), bertempat di halaman kantor Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Palu.
Selain itu dalam kunjungannya di Sulteng, Menteri Edhy juga melakukan peletakan Batu pertama kolam budidaya udang Vaname di desa Sejoli, kabupaten Parigi Moutong.
Mentri Edhy dan Gubernur Sulteng Longki Djanggola, di lokasi yang sama menyerahkan secara simbolis sertifikat Penerapan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (HACCP) bagi pengelola ikan dan sertifikat Cara Penanganan Ikan Yang Baik (CBIP) kepada supplier, dan bantuan ikan konsumsi kepada masyarakat terdampak covid-19.
Menteri Edhy mengatakan, meskipun covid-19 belum usai, tidak otomatis menurunkan permintaan dunia akan komoditi perikanan Indonesia. “ Ini bukti seluruh kegiatan perikanan Sulteng bisa kita ekspor seluas-luasnya,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan telah memangkas pola birokrasi perijinan yang panjang dan juga mengajak dunia swasta berkolaborasi, agar dapat memacu usaha perikanan di Indonesia.
Sementara itu Gubernur Longki mengatakan, Sulteng memiliki 5 wilayah pengelolaan perikanan, sehingga pertahun 2019 ini, Sulteng telah memproduksi perikanan tangkap menembus 196 ribu Ton dan perikanan budidaya kurang lebih 964 ribu Ton.
Selain itu kata dia, pihaknya telah mengusulkan kepada Bappenas agar meningkatkan status bandar Mutiara Sis Aljufri ke Internasional untuk mendukung aktifitas perdagangan Sulteng ke Luar Negri.
“ Dengan meningkatkan status tersebut maka bandara Mutiara Sis Aljufri dapat menjadi salah satu alternatif pintu ekspor perikanan Sulawesi Tengah,” Pungkasnya. (Fn/NR)