Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Gorontalo, Polemik terkait pemberitaan mengenai ketidaksukaan Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Syam T. Ase terkait opini dan karikatur yang kemudian berujung pada laporan polisi itu, pun ditambah dengan perkara pengeroyokan terhadap salah satu aktivis anti korupsi, Rahmat Mamonto, Rabu (4/12).
Merasa tidak terima atas pemberitaan dan karikatur wajah Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Syam T. Ase, sekelompok Pemuda yang mengatas namakan keluarga Pimpinan Partai berlambangkan Kabbah itu lakukan pengeroyokan kepada salah satu aktifis Rahmat Mamonto di Warung Kopi Pinogu, Limboto.
” Rahmat Mamonto saat itu sedang ngopi, tiba tiba datang sekolompok orang mengunakan motor dan dua mobil dan turun langsung melakukan pemukulan pada korban secara membabi buta. kalau tidak salah lebih dari 10 orang yang menyerang itu. Saat kejadian, ada beberapa teman yang membantu Rahmat, tapi tidak mampu mengimbangi mereka,” Jelas saksi mata E.
Dirinya menambahkan bahwa ada beberapa nama disebut selain korban yang saat ini sementara terbaring di RS. Dunda Limboto itu.
” Ada beberapa nama yang disebut, ada Ustadz Aziz Alie, yang dari media DM1 .” tambahnya.
Kejadian yang menggegerkan Kabupaten Gorontalo itu, tak sengaja diliput oleh salah satu wartawan yang tergabung pada komunitas Press’Ure. Sayangnya, sekelompok orang tak dikenal itu melakukan intimidasi dengan tidak memperbolehkannya untuk mengambil gambar saat kejadian sementara berlangsung.
” Jangan ada yang ambil gambar dan video, ucap salah seorang
dari mereka sehingga mengakibatkan saya ditekan dan tidak bisa mengambil gambar,” jelas Jurnalis dari perwakilan salah satu Media nasional.
Dirinya menambahkan bahwa dalam kesaksiannya melihat secara jelas korban pengeroyokan Rahmat Mamonto diperlakukan kasar dengan melontarkan kalimat senada mencari target berikutnya.
” Targetnya tinggal dua lagi, Pemred DM1.co.id dan Ustad Azis Ali yang masuk dalam Karikatur,” ucapnya.
Sebelumnya, beberapa pihak yang mengaku keluarga Ketua DPRD Syam T. Ase diberitakan disalah satu media online, sedikit mengancam akan turun kejalan bersama 7000 pemilihnya.
” Kami hanya Khawatir, baik keluarga Syam T. Ase bersama 7000 pemilihnya akan turun kejalan atau mengambil jalan pintas,” Sebut Chandra Hinta dalam komentarnya dimedia online rgol.id, (fn02)