Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Boalemo, Aliansi Perjuangan Rakyat (APR) Gorontalo kembali lakukan aksi demonstrasi untuk menuntut persoalan dugaan suap perkara persoalan pengadaan Lampu Pembangkit listrik Tenaga Surya (PLTS) sollar cell. Kali ini APR menuntut pihak hukum sekaligus melaporkan perkara tersebut Kejaksaan Negeri Boalemo senin, (16/09).
Pasalnya, pengadaan lampu PJU tersebut diduga merugikan miliyaran keuangan Negara yang di kucurkan melalui Dana Desa.
Majid Rahman salah satu orator mengungkapkan bahwa pengadaan lampu PJU tersebut ada indikasi Siap Menyuap yang di lakukan oleh oknum Anggota DPRD Boalemo yang baru saja di lantik.
“Kami menduga ada indikasi suap menyuap yang di dalangi oleh saudara Wahyudin Moridu (WM) dan kawan-kawan nya,” Jelas Majid.
Majid menambahkan bahwa akibat dari ulah oknum WM dan kawan-kawan nya, harga Lampu PJU yang di pasarkan di desa – desa se kabupaten Boalemo membengkak hingga 24 juta rupiah per unit.
“Akibat ulah wahyu cs harga yang di pasarkan distributor membengkak” Tambahnya.
Majid juga menjelaskan bahwa pihaknya selain menyuarakan perkara tersebut,di perkara yang saat ini sementara diributkan itu juga telah dilaporkan kep pihak Kejari Boalemo.
“Hari ini kami mendatangi kejaksaan Negri Boalemo untuk melaporkan Wahyu Moridu CS terkait dugaan suap menyuap. Sekaligus kami juga mensuport kejaksaan dalam menangani kasus yang kami laporkan,” Tegas Majid.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Negri Boalemo Haryadi Nugroho mengatakan bahwa pihaknya akan menindak lanjuti laporan tersebut.
“Kami akan tindak lanjuti laporannya, dan terimakasih juga sudah mempercayakan kami dalam menangani kasus ini,” Ujar Haryadi. (Fn12)
