Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Pohuwato, Pasca menjadi perbincangan dikarenakan beberapa anggotanya mempertanyakan dana Paduan Suara yang tidak transparan, Kelompok Paduan Suara Madani (PSM) Bumi Panua diisukan telah bubar dan berdiam diri selama 1 dekade.
Grup Vokal asal Kabupaten Pohuwato yang berhasil meraih posisi kedua dengan mempersembahkan Gold Medal Level II pada kontestasi “Bali International Choir Festival” pada 23 hingga 28 Juli 2018 silam ini nampak mengisi sebuah kegiatan dengan penampilan full peformancenya di dunia tarik suara.
Berdasarkan pantauan Fakta News, Paduan Suara Madani ini dipercaya untuk mengisi agenda pada Musyawarah Kabupaten Taekwondo Indonesia Pohuwato Ke – III, PSM Bumi Panua berhasil memukau peserta yang ada serta Ketua Taekwondo Provinsi Gorontalo.
Setelah diwawancarai, Salah satu pengurus Paduan Suara Madani Helen Manopo mengatakan bahwa, sampai sejauh ini Paduan Suara yang pernah mengharumkan nama Bumi Panua dan Provinsi Gorontalo dikanca Internasional ini masih tetap eksis dalam dunia tarik suara
” Kami masih ada, dan pada prinsipnya, kami masih tetap eksis dan akan terus mempersembahkan yang terbaik untuk Pohuwato tercinta, dan kami masih dibawah pembinaan dari Bapak Bupati Pohuwato.” jelas helen seraya menambahkan
Walaupun sempat mendapatkan hukuman atas sebuah kasus dugaan penyalahgunaan anggaran dari beberapa pihak, hal tersebut membuat tidak membuat langkah PSM terhenti karena mereka pun belajar sang Pembina (Bupati Pohuwato) yang memiliki jiwa petarung sehingga mereka pun tetap akan mempertahankan keyakinan tersebut.
” Intinya, semenjak kami mendapatkan hukuman kemarin atas sebuah persoalan yang memang kewajiban kami mempertanyakannya, kami tidak akan pernah mematahkan semangat ini, sudah banyak pengorbanan yang kami lakukan, Madani akan tetap ada dan terus memberikan atau mempersembahkan prestasi kami untuk Bumi Panua, dan dengan adanya beberapa kegiatan yang akan kami ikuti, maka kami pun akan tetap membutuhkan suport dari Pemerintah Daerah.” Tegas helen. (FN01)
