Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Mencari Kiblat Baru Diufuk Barat Gorontalo

×

Mencari Kiblat Baru Diufuk Barat Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Oleh : Johan Chornelis Rumampuk
Faktanews.com (Politik) – Kabupaten Pohuwato, Keberhasilan sosok Syarief Mbuinga dalam mengelola dunia birokrasi tak dapat dipungkiri lagi, pasalnya, Bupati 2 Periode ini pun dianggap berhasil mencetak Kader-Kader terbaik, militan dan memiliki totalitas yang sangat tinggi serta mampu dan memahami ideologi-ideologi perjuangan dari Partai yang berlambangkan Pohon Beringin ini.
 
Keberhasilan Syarif Mbuinga yang dikenal dengan sebutan Sang Tunggal dari Pohuwato ini mampu melahirkan para Politisi-politisi hebat seperti, Nasir Giasi, Iwan S. Adam, Hamdi Alamri, Masrin Kone, Beni Nento, Rizal T. Pasuma, Yusuf Sadapu, Jenni E. Tulung dan Lilis Darise yang notabenenya telah membuat Partai Golkar menang pada perhelatan pesta demokrasi di Tahun 2014 silam.
 
Kini, Pasca pelaksanaan Musyawarah Kecamatan se – Kabupaten Pohuwato, berbagai macam opini tetang siapa yang akan menggantikan Syarif Mbuinga sebagai Bupati pun mulai bermunculan, sementara  Partai Golkar yang menggunakan sistem survey ini pun dinilai kebingungan untuk memilih dan menetapkan siapa kader selanjutnya dan layak menjadi pemimpin yang melanjutkan seluruh program yang pro serta di Calonkan oleh Rakyat.
 
Hal ini patut dipandang perlu, sebab calon pemimpin yang dicalonkan rakyat adalah pemimpin yang benar benar menjiwai, mengenal dan berani untuk mengeksekusi apa yang dinginkan oleh rakyat termasuk faktor amanah dalam arti positif.
 
Sebab, rakyat menilai orang yang dicalonkan dianggap sebagai tokoh masyarakat yang merakyat. Kebanyakan berdasarkan pengamatan sengaja atau tak sengaja selama bertahun-tahun.
 
Rakyat harus sudah mengenal pribadi, kualitas, kuantitas dan kapabilitas calon pemimpin tersebut. Dengan demikian, jika dia terpilih, punya rasa tanggungjawab yang besar terhadap rakyatnya. Dan bahkan Jika perlu, seluruh gajinya akan dibagikan ke rakyat, terutama rakyat miskin. Kekecualian memang ada, tetapi  kebanyakan demikian.
 
Contohnya, Sebagai manusia Nabi Muhammad SAW adalah manusia biasa. Namun sebagai Nabi, beliau adalah manusia yang luar biasa. Beliau tidak hanya dipilih rakyat, tetapi dipilih dan dipercaya langsung oleh Tuhan untuk mengajarkan, mengamalkan dan menyebarluaskan agama Islam.
 
Hal yang sama juga dengan Bung Karno. Sebagai manusia dia mempunyai  d kelemahan yang tentu kita semua sudah mengetahuinya,Tetapi sebagai seorang pejuang kemerdekaan, beliau mempunyai nilai lebih yang layak diapresiasi. Punya ideologi yang jelas. Beliau maju sebagai presiden atas usulan dan desakan rakyat. Karena telah terbukti beliau punya jasa-jasa terhadap kepentingan bangsa dan negara, Bukan demi kepentingan pribadinya.
 
Sehingganya, secara outentik cita-cita reformasi organisasi yang tercatat dalam semboyan dari Partai Golkar bahwa “Suara Golkar, Suara Rakyat” pun bisa diharapkan. Mengingat Partai yang berlambangkan Pohon Beringin ini sangat terterima dimasyarakat Pohuwato secara keseluruhan berkat ketokohan dari para punggawa punggawanya.
maka untuk mewujudkan hal tersebut, Pimpinan Partai harus mampu melihat dan memahami mana kader yang memiliki totalitas dan mampu untuk menjaga ideologi perjuangan dari Partai Golkar itu sendiri.
 
Lalu, siapakah yang akan menajadi calon pemimpin pasca Syarif…??? sementara semua kader yang dilahirkan memiliki kualitas dan totalitas yang tidak jauh berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Faktanews.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vae1Mtp5q08VoGyN1a2S. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya. Example 300x300
Example 120x600