Diduga Banyak Pengurangan Item, Kabid Cipta Karya Minta Jangan Dipublish
Faktanews.com (Daerah) –Kabupaten Pohuwato Upaya Pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk menjadikan Wisata Pohon Cinta (Pocin) menjadi salah satu project agar kedepan wisata ini akan menjadi tujuan utama dari para wisatawan lokal maupun nasional, guna meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD), rupanya hal ini tidak seperti apa yang diharapkan. Pasalnya sampai saat ini pekerjaan konstruksi pembangunan prasarana dan sarana kawasan pohon cinta diduga banyak melakukan pengurangan item pekerjaan, serta melakukan perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB) 3 sampai 4 kali perubahan.
Menurut Informan yang enggan namanya di korankan, mengatakan bahwa Perusahaan yang dinyatakan sebagai pemenang itu adalah CV. Berkat Batavia dan dinilai dimenangkan oleh pihak panitia karena menurutnya dia adalah orang terdekat Petinggi di daerah ini. Menurutnya, dengan jumlah penawaran yang tidak mencapai 1 persen itu atau kurang lebih senilai 25.000.000 dari pagu anggaran sebesar Rp. 2.591.670.000 tersebut sangatlah tidak mungkin. Sementara ada beberapa perusahaan yang menawarkan sesuai dengan ketentuan, tidak pertimbangkan oleh Panitia. “ ini yang mengundang pertanyaan, apakah hal itu diperbolehkan.? kira-kira komitmen seperti apa yang dibangun oleh kontraktor dengan panitia lelang, soalnya dari pagu anggaran penawaran yang dimasukan itu tidak mencapai 1 persen, karena hanya turun 25 juta saja.””katanya.
“Pekerjaan konstruksi pohon cinta itu perlu ditinjau kembali, bahkan kalau perlu diundang BPKP untuk mengaudit hasil pekerjaan, karena dalam pelaksanaan proyek tersebut banyak sekali melakukan pengurangan item pekerjaan, ditambah lagi mereka melakukan perubahan RAB itu mencapai 3 sampai 4 kali perubahan,”tambahnya.
Berdasarkan informasi tersebut, Ditempat terpisah Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pohuwato Risdiyanto Mokodompit mengatakan bahwa Pekerjaan Paket Konstruksi Sarana dan Prasarana Pohon cinta tersebut sudah sesuai dengan mekanisme dan perencanaannya. “Pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan perencanaannya, kalau untuk pengurangan item pekerjaan itu saya rasa tidak ada, kemarin sempat ada kendala karena ada masyarakat yang mengatakan bahwa itu masuk tanah mereka jadi dari batas tanahnya lanjutan pekerjaan itu kami pindahkan.” Jelasnya seraya menambahkan “ tolong Jangan sampai masalah ini terexpose keluar, sebab tahun ini pohon cinta akan mendapatkan bantuan anggaran yang lebih besar,” Tutup Risdiyanto.
Hal ini tentunya mengundang pertanyaan dan ketika dimintai keterangan yang lebih lanjut, Risdiyanto malah menyuruh wartawan agar bertemu dengan kontraktornya. “ saran saya, dicoba dulu ketemu dengan kontraktornya. Karena tidak mungkin kalian (wartawan,red) ditembak atau dimarahi.”saran Kabid tersebut.
Pemilik CV. Berkat Batavia sulit dihubungi via Selluer, UY alias Uyan mengatakan bahwa dirinya sudah bekerja sesuai mekanismenya. Bahkan dirinya pun menjelaskan bahwa kendala pada saat itu hanyalah tanah masyarakat yang bermasalah. “ yang menjadi kendala kemarin itu hanyalah tanah yang dipermasalahkan oleh masyarakat yang tidak setuju, karena tanah tersebut diklaim adalah miliknya. Sehingga kami pun memindahkan lokasi pekerjaan yang tidak jauh dari lokasi tersebut.”jelas Uyan. Lebih lanjut Uyan menjelaskan bahwa hal itu tidak menjadi masalah karena sebelumnya sudah dikonsultasikan kepada Pihak Dinas PU dalam hal ini PPTK nya. “dan sebelum kami pindahkan, hal ini sudah dikonsultasikan kepada pihak PPTK dan itu bukan menjadi masalah. “ Pungkas Uyan. (Jho)