![]() |
Pasangan DAMAI saat dilantik oleh Gubernur Rusli Habibie 22 Mei 2017 |
Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Boalemo, 14 Program Kesejahteraan Pasangan DAMAI (Darwis Moridu dan Anas Yusuf) seperti apa yang dijanjikan pada waktu kampanye silam, kini mulai dipertanyakan oleh masyarakat Kabupaten Boalemo. Pasalnya, sejak dilantik 22 Mei 2017 hingga kini satupun janji kampanyenya belum terlaksana.
Salah satu tokoh masyarakat Tilamuta yang tak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa dirnya merasa dibingungkan dengan kondisi daerah yang ada sekarang ini. Hal ini menurutnya wajib dipertanyakan karena hingga saat ini, program Pemerintah belum ada yang dirasakan masyarakat. ” Jujur saya dibuat bingung dengan kondisi daerah saat ini. kenapa, karena hingga sekarang, kami menunggu janji kampanye pasangan Damai yang sudah menjadi pemimpin di Boalemo. Semua berjalan Hambar” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya sempat ditanyakan oleh beberapa warga terkait realisasi janji kampanye Damai tersebut. Menurutnya, hampir disetiap sudut jalan, masyarakat membicarakan 14 program dan janji kampanye pasangan yang berhasil memenangkan hati rakyat saat pemilihan Bupati-Wakil Bupati (Pilbup) Boalemo dengan mendapatkan dukungan suara sebanyak 60,30 persen. ” Hampir disetiap sudut ditilamuta dan bahkan Kabupaten Boalemo secara umum pun ramai membicarakan tentang program yang menurut mereka tidak masuk akal dan belum terealisasi.
Seperti diketahui bahwa Keterpilihan DAMAI dikarenakan program dan janji kampanye yang dinilai pro terhadap masyarakat Boalemo. Ini terlihat dari separuh pemilih yang mencoblos da menjatuhkan pilihannya kepada pasangan tersebut
Selain beberapa program yang gratis, pasangan ini juga menjanjikan sejumlah program populis. Diantaranya menaikkan Tunjangan Kinerja Daerah TKD PNS dan tenaga honorer hingga 50 persen.
Memberikan pinjaman modal usaha bagi petani dan nelayan, menaikkan insentif aparat desa sebesar 50 persen. Menaikkan insenftif para imam, pemangku adat, guru TPA, pimpinan Jemaah umat Kristiani, Hindu, Budha di Boalemo. Menaikkan insentif penyuluh pertanian, menggerakkan peran Dasa Wisma, Mempermudah pengurusan BPJS bagi warga kurang mampu, serta memanfaatkan SDM putra daerah. (FN 02 -04)