Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Maluku Tengah. Sahabudin Tehuayo (22 Tahun), salah satu mahasiswa pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Said Perintah Masohi Kabupaten Maluku Tengah (Malteng),ditemukan tewas di kamar kosnya jalan sulatan hasanudin RT. 04 Kelurahan Letwaru Kecamatan Kota. Masohi.
Korban berasal dari Negeri Wolu Kecamatan Teluti, dan tercatat sebagai mahasiswa semester lima, sudah beberapa tahun ini menyewa di Kos Musdalifa milik Hi .Tomalima.
Diduga korban sudah meninggal beberapa hari, sebab saat ditemukan, Minggu, (19/1/2020) sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Diduga pula korban meninggal akibat sakit, sebab tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban atau bunu diri.
Menurut beberapa tetangga kos, korban sehari-hari seperti biasa, setiap hari pergi kuliah ke kampus. Dan kehidupan sehari-harinya terlihat seperti biasa, sosial komunikasinya dengan tetangga berjalan baik.
“Sebelum ditemukan tewas, beberapa waktu lalu korban masi terlihat di depan kosnya, bahkan menurut salah satu teman wanitanya, bahwa korban sempat cetingya di FB, ” kata Latua, tetangga kosnya kepada wartawan, Minggu, (19/1/2020) di tempat kejadian.
Sebelum ditemukan tewas kata dia, pada siang tadi sekitar pukul 13.00 Wit, orang tuanya datang ke kamar kosnya. Namun karena tergesah-gesah mengejar kapal cepat siang untuk ke Ambon, orang tuanya hanya mengetuk pintu kamar kos anaknya.
“Karena ketuk pintu dan tidak ada jawaban dari anaknya, mungkin dikira ada keluar sehingga orang tuanya hanya menitip uang dalam amplop kepada anaknya ke salah satu tetangga kosnya dan kemudian ke pelabuhan Amahai menuju Ambon. Nantinya sekitat pukul 18.30 Wit, karena menduga pintunya diketuk tidak ada jawaba, barulah abang Wan, melihat dari lobang fentilasi. Karena milihat korban ada dalam kamar dan sudah tercium bau busuk, kemudian pintu kamarnya didobrak dan ditemukan korban sudah tewas sudah bau busuk. Setelah itu, mereka menghubungi pihak kepolisian, di lokasi barulah kemudian polisi menghibungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan penyabab kematian korban,” jelasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan dipastikan penyebab kematian, korban kemudian dievakuasi dengan Mobil Jenaza milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi ke rumah duka kampung halamannya di Negeri Wolu Kecamatan Teluti.
Kasat Reskrim Polres Malteng AKP Syahirul Awab, saat dikonfirmasi, pihaknya membenarkan pada Minggu, (19/1/2020) pukul 18.30 ada kejadian ditemukan sosok Mayat Seorang Laki-laki dengan posisi badan telungkup dengan identitas an. Sahabudin Tehuayo, umur 22 tahun, agama Islam, pekerjaan Mahasiswa Said Perintah Masohi, alamat Desa Wolu Kecamatan Telutih.
Tempat kejadiana perkara (TKP) di Kos-Kosan Musdalifa, RT 04 Kelurahan Lerwaru Kecamatan Kota Masohi Malteng.
“Setelah menerima laporan dan anggota langsung turun di TKP dan hasil olah TKP di kamar korban saat ditemukan pintu terkunci dari dalam. Kamar tempat tinggal korban tidak ada jendela hanya ventelasi udara yang berukuran 15×30 cm, sebanyak 3 buah.
Kemudian pada pukul 20.00 Wit dilaksanakan pemeriksaan medis oleh dokter Forensik terhadap korban, yakni Dokter Forensik RSUD Masohi dr. Akipus Pamuttu, SP.F.M Kes, yang menerangkan diantaranya.Korban Menderita penyakit asma dan maag, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Indikasi sudah 2 hari meninggal, karena udara didalam kamar pengap sehingga mempercepat proses pembusukan sehingga gas menekan darah keluar dari mulut dan telinga, Posisi tangan dalam keadaan mengepal karna menahan rasa sakit.
Selanjutnya pada pukul 20.35 Wit, mobil jenazah RSUD Masohi tiba di TKP dan selanjutnya membawa jenazah menuju ke Desa Wolu Kecamatan Teluti untuk dimakamkan oleh pihak keluarga,” jelasnya. (Uchan)