Faktanews.com (Daerah) – kabupaten Boalemo, Kasus Plagiarisme sering kali terjadi di dunia Pendidikan untuk mengakui karya ilmiah orang lain sebagai hasil karya ilmiah sendiri. Hal ini tidak hanya terjadi di dunia pendidikan saja, tapi pada hasil karya yang lain pun masih ada saja Plagiarisme.
Hasil kreatifitas tiap orang pun, tentu saja masih rentan dengan isu plagiat yang kerap menyerang para pelaku di dalamnya. Di dunia Design Grafis misalnya, kemiripan rancangan antara desainer yang satu dengan desainer lainnya kerap terjadi. Tak jarang kemiripan tersebut memunculkan dugaan plagiarisme yang tentunya bisa merugikan sang pemilik ide aslinya.
Pasalnya, Hal ini pun terjadi di salah satu kegiatan Hari Ulang Tahun di salah satu SMA di Kabupaten Boalemo. Dimana, logo yang dijadikan sebagai Logo resmi Anniversary yang ke-38 tahun tersebut, diduga mirip dengan Logo Dies Natalies Ke-38 Universitas PGRI Semarang.
Kejadian ini sontak menjadi bahan pembicaraan di Media Sosial Facebook. Dilansir dari Akun Facebook atas nama Alan Ramadhan yang di posting pada kamis (26/12) malam pukul 19.32 Wita, mempertanyakan keanehan Logo yang diupload Oleh akun Instagram resmi Milik Osis SMA tersebut di karenakan memiliki kesamaan dengan Logo Dies Natalies ke 38 Universitas PGRI Semarang.
” Selamat untuk logo resmi SMA Negeri 1 Tilamuta.. Eh tapi ada yang aneh, Sebelumnya saya pribadi memohon maaf. Tidak bermaksud menjatuhkan pihak yang bersangkutan. Cuma merasa miris ketika sesuatu yang dikerjakan terkesan menggampangkan. Dalam dunia Desain Grafis ini namanya plagiat.. Mencuri hak cipta (karya) orang lain sangat tidak dibenarkan dan bisa saja mendapatkan sanksi serius jika pihak lain menuntut,” Tulisnya dalam akun Facebook Alan Ramadhan.
Tidak hanya itu, Nanang Syawal salah pemuda Boalemo ikut mempertanyakan keanehan Logo Ulang Tahun SMA tersebut yang memiliki kesamaan dengan Dies Natalies Ke 38 Universitas PGRI Semarang.
” Ini segera di klarifikasi oleh pihak sekolah, jangan sampai kejadian ini bisa merusak nama baik sekolah itu. Dan seharusnya sekolah mengajarkan anak-anak itu kreatif, bukan mengambil karya orang lain dengan seenaknya yang bisa berakibat pada persoalan hukum,” Tuturnya.
Sementara itu, Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 1 Tilamuta Gufran Yadjitala saat di konfirmasi melalui Via seluler mengatakan bahwa meraka hanya mendapatkan perintah dari kepala sekolah untuk mengambil beberapa contoh di Google.
” Kepala sekolah memerintahkan kami untuk berkreasi membuat Logo Anniversary smantil dengan mengambil beberapa sampel yang ada di Google.
Kami pun mencari desain logo angka 38. Setelah mencarinya kami mendapatkan logo tersebut tanpa dilabeli Universitas PGRI Semarang. Jadi sebelum kami merilis logo anniversary ini, kami tidak mengetahui bahwa logo ini sudah milik dari UPGRIS, ” Jelasnya.
Dia juga menambahkan bahwa akan memperbaiki Logo tersebut karena sudah mengarah pada plagiarisme.
” kami sudah menyadari bahwa sudah ada persamaan dari logo ini, dan sudah mau mengarah ke plagiarisme, jadi kami memutuskan untuk meralat logo tersebut, ” Tukasnya. (FN12)