Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Boalemo, Kabupaten Boalemo kembali dibuat heboh dengan adanya informasi bahwa Bupati Boalemo H. Darwis Moridu yang mempolisikan Honorer pada Setwan Boalemo dan ASN di Kantor Camat Dulupi.
Informasi yang berhasil dihimpun awak media sejak (26/02) terkait kedatangan Bupati Boalemo Hi.Darwis Moridu di Mapolres Boalemo pada pukul 20.45 wita adalah terkait dengan pembahasan WhatsApp grup oleh beberapa pihak yang viral di media sosial
Dalam pembahasan tersebut ada beberapa kalimat yang membuat Bupati Boalemo merasa tidak terima serta keberatan, sehingga Bupati yang lahir dari dukungan rakyat ini, datang mengadukan masalah ini di Mapolres Boalemo.
Setelah ditelusuri ada 2 (dua) orang yang di adukan oleh Bupati Boalemo Yakni akun Whatsap yang bernama Tito Expres dan Heru Dj.
Bupati Boalemo Darwis Moridu dalam pernyataannya kepada wartawan (27/02) membenarkan adanya perihal pelaporan tersebut. kata Bupati Darwis, dirinya melaporkan 2 orang yang terlibat percakapan pada group WhatsApp ” Relawan Lahmuddin Hambali “.
“Saya kemarin lapor tentang yang menyangkut di WhatsApp yaitu Tito dengan Herman Djibu kalau nda salah”. Ujarnya
Darwis Moridu juga menambahkan hal ini dilakukan karena percakapan tersebut merupakan kata-kata yang tidak menyenangkan dan sudah menyerang secara pribadi lewat media massa
“Tadi malam (26/02) saya sudah lapor karena kata-kata yang tidak menyenangkan saya sebagai pejabat dan termasuk pribadi saya sudah di sampaikan melalui media massa. Makanya saya harus melapor supaya bisa tau dan juga jadi efek jera bagi masyarakat, itu tujuan saya”. Jelas Bupati Boalemo
Tito yang merupakan salah satu tenaga kontrak di Setwan DPRD Boalemo ketika dihubungi awak media belum bersedia untuk memberikan tanggapan.
Demikian juga dengan Herman Djibu yang merupakan ASN bertugas di Kantor Camat Dulupi memilih diam
Saat ini laporan Bupati Boalemo ini masih dalam bentuk laporan pengaduan belum diterima dalam bentuk Laporan Polisi dan pengaduan telah diterima oleh pihak Sat Reskrim Polres Boalemo untuk selanjutnya di lakukan pengkajian. (FN08)
