FaktaNews.com (Daerah) – Gorontalo, Mengantisipasi perkembangan situasi dan kondisi di wilayah Provinsi Gorontalo dalam menghadapi Pemilu 2019 yang akan datang dimana kegiatan ini akan berlangsung pada waktu dekat ini maka guna memberikan pengetahuan dan informasi kepada prajurit dan PNS maka Korem 133/Nani Wartabone menggelar kegiatan Sosialisasi Netralitas TNI yang bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu Provinsi Gorontalo pada Rabu 2 Januari 2019 di Aula Kusno Danupoyo Makorem 133/Nani Wartabone.
Dalam kegiatan tersebut Danrem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw pada sambutan pengantar mengatakan bahwa tujuan dan sasaran kegiatan ini dapat tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan dimana dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia mengamanatkan bahwa TNI berperan sebagai alat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berkewajiban menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah dan melindungi keselamatan bangsa, serta turut serta memelihara perdamaian regional dan internasional dan sebagai alat pertahanan negara, TNI harus mampu menggalang segenap potensi yang ada di seluruh persada nusantara agar mendukung pertahanan nasional dalam suatu sistem pertahanan semesta yang menjadi doktrin pertahanan nasional. Oleh karena itu, TNI tidak boleh menjadi komponen bangsa yang eksklusif, tetapi harus manunggal dengan rakyat TNI harus menyatu dengan semua elemen bangsa Indonesia, tidak memihak atas suatu elemen bangsa Indonesia yang manapun.
Terkait dengan kegiatan politik yang semakin intensif pada tahun 2019 ini, yang diawali dengan adanya penyelenggaraan Pemilukada dibeberapa wilayah Korem 133/Nani Wartabone pada tahun 2018 yang lalu, yang puncaknya pada Pemilihan anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 ini, para prajurit harus mengetahui batasan-batasan yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan selama pesta demokrasi rakyat tersebut berlangsung, karena pada prinsipnya Prajurit TNI harus netral maka untuk membekali para Prajurit jajaran Korem 133/Nani Wartabone agar tidak melanggar rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh Pimpinan TNI-AD,
maka pada hari ini akan diberikan sosialisasi oleh KPU dan Bawaslu Provinsi Gorontalo, Penyelenggaraan Pemilukada, dan Sikap TNI dalam Pemilukada kepada seluruh prajurit dan PNS sekalian, simak dengan seksama apa yang akan disampaikan atau dipaparkan, agar kalian nantinya dapat mensosialisasikan dilapangan tentang Netralitas TNI. Tanyakan secara jelas masalah-masalah yang mungkin belum dipahami, baik yang berkaitan dengan hal-hal baru maupun berdasarkan pengalaman penyelenggaraan Pemilukada diwilayah masing-masing yang telah lalu, sehingga waktu yang tersedia benar-benar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Sementara itu Ketua KPU Provinsi Fadliyanto Koem dalam paparannya menjelaskan bahwa Indikator kualitas pemilu adalah penyelenggaraan pemilu yang adil, menggunakan hak pilihnya, demokratisasi internal, terpilihnya wakil rakyat yang bertanggungjawab dan terpilihnya pemimpin yang mendorong pemerintahan yang bersih serta Netralitas TNI merupakan amanah dalam pelaksanaan reformasi internal TNI sesuai undang-undang RI nomor 34 tahun 2004 tentang TNI dengan tidak berpihak, tidak ikut atau tidak membantu salah satu pihak dan bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis.
Selanjutnya Ketua Bawaslu Jaharudin Umar menjelaskan bahwa dasar hukum pelaksanaan pemilu, kaitannya dengan netralitas RI.
Adapun kegiatan sosialisasi netralitas TNI tersebut diikuti oleh seluruh prajurit TNI AD jajaran Korem 133/Nani Wartabone, Kodim 1304 dan 1313, Yonif 713 serta Bakal Aju Korem kurang lebih 700 personel prajurit dan PNS. (hms/fn)
