Faktanews.com (Daerah) – Provinsi Gorontalo, Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo akhirnya menyoroti kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Sekolah TN alias Thamrin terhadap siswi kelas 6 (Enam) SDN 02 Botumoito Kabupaten Boalemo.
Kepada FaktaNews, Dra. Hj. Ida Syahidah Rusli Habibie Ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo mengatakan bahwa tentunya dunia pendidikan di Gorontalo khususnya di Kabupaten Baolemo saat ini dalam kondisi memperihatinkan. Menurut Ida kejadian ini sangat memalukan karena sejatinya siswi SDN 02 Botumoito yang telah menjadi korban ini seharusnya diayomi dan diberikan perlindungan dan bukan menjadi korban keberingasan dari Kepala Sekolah yang sejatinya adalah pendidik sekaligus menjadi tauladan.
“ Tentunya dunia pendidikan prihatin, dan malu atas kasus pemerkosaan kepala sekolah terhadap salah satu anak didiknya. Dimana korban sebagai anak bangsa seharusnya di ayomi dan kepala sekolah sebagai pendidik yang memberikan ketauladanan.” Jelas Ida melalui pesan WhatsApp nya.
Ida Syahidah yang juga istri dari gubernur Gorontalo Rusli Habibie ini pun menambahkan bahwa diperlukan efek jera terhadap pelaku pun menjadi contoh bagi para pendidik lainnya. Selain itu, Ida meminta keterlibatan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan penegak hukum dalam hal ini Polres Boalemo agar segera mengambil tindakan atas perilaku tidak normal dari oknum Kepsek tersebut.
“ Yang menjadi pertanyaan mengapa korban sudah 5 x di setubuhi tidak melapor??? Apa dia (Korban,red) takut ???. hal ini perlu efek jera terhadap pelaku . Keterlibatan PGRI dan penegak hukum tentunya harus segera ambil tindakan. Dan kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Boalemo agar segera memberikan perlindungan dalam rangka penanganan trauma terhadap korban.” Tegas Ida Syaidah. (FN02)