Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Headline

(Masih) Berbalas Pantun, Hak Angket Turunkan Bupati Boalemo Tetap Digaungkan

×

(Masih) Berbalas Pantun, Hak Angket Turunkan Bupati Boalemo Tetap Digaungkan

Sebarkan artikel ini

Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Boalemo, Aksi lanjutan dari Gerakan 149 pada Jumat (14/9) pun akhirnya membalas gerakan Rakyat Bersatu yang digelar pada selasa (18/9) kemarin. Dimana pada Gerakan Rakyat Bersatu yang dikomandoi oleh Halid Harun, Anton Abdullah dan Deddy Hamzah ini meminta penjelasan terhadap muatan isu yang dilontarkan oleh kubu yang kontra kebijakan dari Pemerintah.

Pantauan Faktanews, Gerakan yang mengatasnamakan dirinya sebagai Gerakan 219 Rakyat Melawan ini pun kembali membalas serta menyuarakan beberapa item kebijakan Pemerintah Daerah yang dinilai tidak sesuai sekaligus mengklarifikasi apa yang dipertanyakan oleh Gerakan Rakyat Bersatu.

Lahmudin Hambali dalam orasinya mengatakan bahwa Bupati Boalemo Darwis Moridu saat ini adalah seorang pemimpin yang bergaya otoriter dan arogan, disamping itu klarifikasi yang diberikan oleh Bupati disaat aksi gerakan rakyat bersatu penuh dengan kebohongan. Bahkan Lahmudin menilai, keberadaan Bupati Darwis sebagai orator pada aksi tersebut adalah sebuah upaya untuk mengadudombakan rakyat di Kabupaten Boalemo.

“ Sudah kita sadari bahwa Bupati Darwis saat ini memimpin daerah ini dengan gaya otoriter dan arogan bahkan penuh kedzoliman. Apalagi ketika dia (Bupati darwis) melakukan orasi digerakan rakyat bersatu itu penuh dengan kebohongan, yang disampaikan adalah sebuah hal yang dapat memicu kemarahan rakyat karena kami menilai orasinya itu penuh dengan hal yang mengadu domba masyarakat di Kabupaten Boalemo.” Urai Lahmudin.

Hal senada juga disampaikan Raiz Nango, dalam orasinya Raiz pun mengklarifikasi pertanyaan – pertanyaan yang dihembuskan oleh Halid Harun Cs pada gerakan rakyat bersatu. Bahkan raiz pun menyoroti keberadaan Bupati yang juga ikut dalam rombongan aksi masa ditemani beberapa Kepala Dinas dan Honorer tersebut.

“ Klarifikasi atas tuntutan kami itu penuh dengan kebohongan bahkan seperti mengadu domba rakyat di Kabupaten Boalemo, karena kami sangat heran atas keberadaan Bupati yang ikut pada rombongan aksi tersebut. Bahkan klarifikasinya sudah seperti orasi yang membakar rakyat untuk melawan rakyat boalemo lainnya.” Ujar Raiz.

Raiz menambahkan program kerja hingga perekrutan Direktur PDAM Hisyam Tambio pun patut untuk disoroti, dimana dalam perjalanan kepemimpinan Bupati Darwis penuh dengan hal hal yang tidak procedural bahkan menjurus pada hal yang menyalahi aturan.

“ Rakyat saat ini sudah tidak mau ditipu dan dibohongi lagi, sudah cukup rakyat melihat kedzholiman dari Kepemimpinan Bupati Boalemo. Tentu beberapa hal yang kami perlu disoroti tentu harus diproses hukum termasuk perekrutan direktur PDAM yang tidak procedural. Untuk itu kami melakukan mosi tidak percaya terhadap Bupati dan terus mengawal  hak angket yang saat ini sementara berproses di DPRD Boalemo” Tegas Rais.

Aksi Gerakan 219 Rakyat Melawan ini seperti diketahui adalah lanjutan dari gerakan sebelumnya yaitu Gerakan 149 dan diikuti oleh ratusan masa aksi, yang mengambil start dari mesjid Besar Baiturrahman Tilamuta, Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Boalemo. (FN 02)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Akses berita Faktanews.com dengan cepat di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vae1Mtp5q08VoGyN1a2S. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya. Example 300x300
Example 120x600