Faktanews.com – Tajuk. Alih-alih gelar normalisasi sungai guna mencegah luapan air sungai. Pertambangan emas ilegal semakin menjadi ancaman serius di wilayah Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio yang membawa sejumlah dampak merugikan bagi lingkungan, masyarakat, dan keberlanjutan ekonomi lokal.
Maraknya pertambangan ilegal dengan konsep “Kawasan Wilayah Pertambangan (WPR) Desa Balayo” ini tentu dapat menyebabkan sangat disayangkan dan seharusnya mendapat perhatian serius dari Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya Polres Pohuwato.
Dampak yang akan dihasilkan dari Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang ada di Desa Balayo yakni. Aspek lingkungan mengalami kerusakan parah. Penggunaan merkuri dan bahan kimia beracun dalam proses pertambangan ilegal dapat mencemari tanah, air, dan udara. Tanaman dan hewan yang menjadi bagian ekosistem lokal terancam, sementara kualitas air dapat mengalami penurunan signifikan, membahayakan sumber daya air yang esensial bagi masyarakat setempat.
Dampak terhadap kesehatan masyarakat juga tidak dapat diabaikan. Pemakaian merkuri dalam ekstraksi emas dapat mengakibatkan keracunan dan masalah kesehatan serius. Selain itu, polusi udara dan air dari aktivitas pertambangan ilegal dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan infeksi.
Pertambangan emas ilegal juga berdampak pada sosial ekonomi masyarakat. Adanya persaingan ilegal dapat mengganggu perdagangan emas yang sah dan mengakibatkan ketidaksetaraan ekonomi. Masyarakat lokal yang seharusnya mendapat manfaat dari kekayaan alam dibidang pertanian malah menjadi korban dari eksploitasi ilegal yang berkelanjutan.
Upaya pemberantasan dan penegakan hukum terhadap pertambangan emas ilegal menjadi sangat penting. Pemerintah dan lembaga terkait harus bersinergi untuk mengimplementasikan kebijakan yang ketat dan efektif dalam mengendalikan aktivitas ilegal ini.
Selain itu, perlunya memberdayakan masyarakat lokal dengan pendidikan dan alternatif ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada pertambangan ilegal.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengurangi dampak buruk pertambangan emas ilegal, melindungi lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memastikan keberlanjutan ekonomi di Desa Balayo Kecamatan Patilanggio.
Ketika hukum tidak berani menyentuh pertambangan ilegal, beberapa konsekuensi negatif dapat timbul:
- Ketidaksetaraan Hukum.
Terkait pertambangan ilegal, ketidaksetaraan hukum dapat muncul. Perusahaan atau individu yang terlibat dalam kegiatan ilegal mungkin merasa terlindungi dari sanksi hukum, sementara pihak yang patuh pada regulasi dan prosedur hukum merasa dirugikan.
- Dampak Lingkungan dan Kesehatan Tidak Terkendali.
Aktivitas pertambangan ilegal cenderung tidak diawasi dengan ketat. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang signifikan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara. Selain itu, risiko kesehatan masyarakat akibat penggunaan bahan kimia beracun dalam pertambangan ilegal bisa meningkat tanpa kontrol yang memadai.
- Kerugian Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat.
Pertambangan ilegal dapat merugikan ekonomi lokal dan masyarakat yang patuh pada regulasi. Ketidaksetaraan dalam perlakuan hukum bisa menciptakan ketidakadilan ekonomi, dengan masyarakat yang berusaha menjalankan pertambangan secara legal terpinggirkan.
- Potensi Konflik Sosial.
Kegagalan dalam menangani pertambangan ilegal secara hukum dapat memunculkan ketidakpuasan di antara masyarakat. Hal ini bisa menciptakan potensi konflik sosial, ketidakstabilan, atau bahkan ketidakpercayaan terhadap sistem hukum.
- Peningkatan Praktek SUAP.
Ketidakmampuan sistem hukum untuk menangani pertambangan ilegal dapat menciptakan lingkungan yang rentan terhadap praktik suap. Oknum yang terlibat dalam pertambangan ilegal mungkin memanfaatkan kelemahan ini untuk menghindari pertanggungjawaban.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah tegas dari pihak berwenang untuk menegakkan hukum, memberikan insentif untuk patuh pada regulasi, dan meningkatkan kesadaran akan dampak negatif dari pertambangan ilegal tentu lebih bermanfaat . (Bersambung)
