Faktanews.com, Nasional – Sualiman Yamlean minta Kejaksaan Negeri (Kejari) Kolaka Utara segera mengusut tuntas dugaan korupsi pematangan dan penyediaan lahan untuk Bandar Udara di Desa Kalu-kaluku dan Desa Lametuna.
Dikatakan Sulaiman, kasus ini harus menjadi atensi bersama, karena betapa pentingnya kehadiran Bandara untuk menunjang hal-hal yang bisa mensejahterakan masyarakat Kolaka Utara.
“Perkara ini harus segera diusut tuntas oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kolaka Utara karena proyek tersebut yang menelan anggaran hingga Rp7,7 miliar,” ujar Sulaiman.
Dalam kasus ini, Wasekbid PB HMI ini mengatakan bahwa semua orang harus turut terlibat mengawasinya sampai para pihak yang diduga terlibat tertangkap dan dipenjarakan.
“Sebagai aktivis mahasiswa yang peduli pada kepentingan umum tentu merasa terpanggil untuk mengawal perkara ini sampai tuntas. Saya juga sementara mengumpulkan bukti-bukti untuk mengetahui pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan kasus korupsi pematangan dan penyediaan lahan Bandara di Kolaka Utara tersebut,” tutur Sulaiman.
Diketahui, proyek pembangunan Bandara di Kolaka Utara yang menelan anggaran hingga lebih dari 41 Miliar tersebut telah masuk tahap penyidikan oleh Kejari Kolaka Utara.
Dikutip dari halosutra.com, Kejari Kolaka Utara telah memanggil 12 saksi pada dugaan korupsi megaproyek tersebut.