Wabup Anas : Kami Akan Segera Tuntaskan
Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Boalemo, Kembali kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo disorot. Pasalnya, banyaknya kebijakan yang menuai polemik didaerah ini pun mulai muncul kepermukaan termasuk masalah yang dihadapi para petani di kabupaten yang berslogan Boalemo Damai Bertasbih ini. Hal ini kemudian diungkapkan oleh Aliansi Masyarakat Peduli Petani (AMPP) dan Mahasiswa pada aksi demo di Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Boalemo pada Kamis, (28/6).
Menurut kordinator aksi Fadly Thalib dalam penyampaiannya mengatakan bahwa dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional, tentu peningkatan produktifitas sangat diharapkan untuk digenjot oleh termasuk Pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang kondusif terkait kebutuhan pertanian di Daerah.
“ Dan ini tidak dijalankan di Kabupaten Boalemo, karena salah satu peningkatan produktifitas yang dalam kepentingan Pemerintah itu adalah jaminan pemberian bantuan bibit dan pupuk yang layak untuk masyarakat tani. Yang terjadi saat ini sangat bertolak belakang dengan kenyataan yang ada, dimana pada implementasi dilapangan telah terjadi banyak kecurangan kepada para petani yang sejatinya tidak sesuai dengan janji kampanye pasangan Darwis Anas.” Urai Fadly.
Ditambahkan Fadly bahwa kurun Bupati Darwis dilantik selama 13 Bulan ini, para petani di Kabupaten Boalemo justru semakin terpuruk. Menurut Fadly, para petani dewasa ini hanya di imingi janji bibit dan pupuk gratis.
“ Karena dilapangan sangat berbeda dengan apa yang seperti dijanjikan, maka kami menuntut Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Boalemo termasuk Plt. Kepala Dinas Pertanian untuk berhenti melakukan diskriminasi terhadap para petani. Apalagi saat ini beredar isu bahwa banyak terjadi pungutan liar terkait mekanisme penyaluran bantuan yang pada akhirnya sangat menyusahkan mereka para petani, Belum masalah bibit jenis dragon dan bima yang tidak layak termasuk distribusi pupuk. “ Bilang Fadly.

Wakil Bupati Boalemo Anas Jusuf saat menerima masa aksi menjelaskan bahwa permasalahan bibit jagung yang diprotes para petani tersebut sejatinya adalah Program Pemerintah Pusat yang sebelumnya telah diminta untuk dievaluasi sesuai struktur daerah. Menurut Anas, pihaknya juga menyesalkan hal tersebut terjadi pada para petani dan sesegera mungkin akan menuntaskan masalah yang dihadapi para petani.
“ Sebelumnya saya memohonkan maaf karena pak Bupati saat ini sementara diluar daerah dengan agenda yang tak kalah penting dengan agenda ini. Untuk masalah bibit, jujur kami atas nama Pemerintah Daerah menyesalkan atas apa yang terjadi kepada para petani. Itupun untuk Tahun 2018 ini kami telah meminta kepada pihak Kementerian untuk ujicoba bibit sebelum disalurkan, karena bibit yang disuarakan itu terjadi pada Tahun lalu sehingga di Tahun ini kami pastikan tidak akan terjadi lagi dan sekaligus menyelesaikan serta menuntaskan masalah – masalah yang dihadapi oleh para Petani.

Wabup Anas juga menerangkan bahwa saat ini pihaknya sudah mengedintifikasi segala permasalahan yang terjadi dilapangan, olehnya pihaknya melalui Dinas Pertanian saat ini menurut Wabup Anas telah melakukan berbagai hal yang bertujuan seperti yang diinginkan masyarakat tani.
“ kami sudah mengedintifikasi masalahnya termasuk penyaluran bibit pupuknya dan juga soal pungli yang disoalkan. Intinya, masalah ini sudah kami tugaskan kepala dinas Pertanian untuk segera dituntaskan. “ Pungkas Anas.
Seentara itu, aksi damai yang dilakukan AMPP dan para petani ini menuntut agar pemerintah tegas untuk menindak dengan segera para oknum yang melakukan pungli pada proses penyaluran bantuan bibit dan pupuk tersebut. selanjutnya masa aksipun meminta kepada pihak terkait untuk memberikan bibit yang layak, mempermudah distribusi pupuk ke Petani, mengganti secara keseluruhan penyuluh pertanian serta mengganti Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo. (FN02)