Faktanews.com, Boalemo – Sungguh memiriskan, salah satu sekolah TK/PAUD di Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo tidak ada perhatian dari pemerintah daerah.
Pasalnya, sekolah dengan jumlah anak-anak kurang lebih 60 orang itu, hampir tidak bisa digunakan jika masuk musim penghujan.
Dari pantauan media ini di lapangan, kondisi sekolah TK Dayo Indah, di Desa Polohungo, Kecamatan Dulupi itu, terlihat bagus dari luar. Namun sangat disayangkan, saat masuk kedalam, ruangan tempat anak-anak belajar itu terlihat kumuh dan tak layak lagi digunakan.
” Kalau musim hujan begini pak, ruang kelas tidak bisa digunakan, karena bocor. Jadi anak-anak kalau belajar duduk di depan kelas,” Tutur salah satu Guru di TK tersebut, pada Sabtu (3/9/2022).
Parahnya lagi, sekolah yang sudah dua tahun menjadi sekolah negri itu, tidak ada perhatian dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan yang membawahi sekolah.
Dari penuturan salah satu guru yang enggan disebut namanya, menjelaskan bahwa perbaikan sekolah hanya bantuan dan inisiatif dari orang tua siswa.
” Disekolah ini cuman dua ruangan pak, jadi tidak bisa menampung siswa kurang lebih 62 orang itu. Ini saja pak, Alhamdulillah ada inisiatif orang tua siswa, jadi arena bermain itu kita atap dan nanti akan kita jadikan tempat untuk belajar,” Jelasnya.
Bahkan kata dia, tukang yang bekerja itu, tanpa dibayar. Karena tukang itu, merupakan bapak dari salah satu siswa yang sekolah di TK tersebut.
Ditanya soal perhatian pemerintah daerah, guru itu menyampaikan sudah beberapa kali pihaknya melakukan pengajuan perbaikan sekolah, namun tak kunjung ada realisasi.
” Dari 2017 kita pernah minta tolong lewat desa, namun tak kunjung ada realisasi. Saat kita melakukan pengajuan lagi ke desa, dari desa tidak bisa membantu karena TK ini sudah negri. Kami juga dari tahun kemarin sudah melakukan pengajuan ke Dinas. Tapi belum ada realisasi juga,” Ketusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo, Irwan Dai, saat di konfirmasi melalui WhatsApp nya, mengatakan sibuk.
” Saya masih sibuk,” Jawabnya singkat.
Begitupun saat di temui di ruang kerjanya, Senin, (5/9/2022) sore, sekretaris pribadinya menyampaikan bahwa kepala Dinas masih sibuk menandatangani berkas.
penulis: Fadli Thalib
