Faktanews.com, Nasional – Jaksa Agung Republik Indonesia, Burhanuddin, memberikan peringatan keras kepada seluruh Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Kejaksaan Negri, dan para pegawai Kejaksaan di seluruh Indonesia, untuk tidak main proyek, Senin (31/1/2022).
Burhanuddin menyayangkan, di tengah gencarnya upaya Kejaksaan mendukung pembangunan nasional, masih ada oknum Kejaksaan di pusat maupun di daerah yang menyalahgunakan kewenangannya, dan berperilaku layaknya benalu, yang artinya oknum Kejaksaan melakukan pendampingan dan pembinaan, namun menggerogoti instansi atau unit yang didampingi dengan mengintervensi pemerintah setempat.
” Saya ingatkan jangan ada lagi Kajati, Kajari, Asisten dan juga di Kejaksaan Agung yang bermain mencari proyek di pemerintahan. Jangan lagi ada minta-minta atau ngemis-ngemis proyek. Saya perintahkan pada Jaksa Agung Muda Pengawasan, Kepala Kejaksaan Tinggi, Asisten Pengawasan untuk melakukan tindakan-tindakan tegas,” Tegasnya.
Burhanuddin mengatakan, jika ditemukan ada Jaksa yang main proyek ataupun mengemis-ngemis proyek, maka dirinya tidak akan segan-segan untuk bertindak tegas.
” Saya selaku Jaksa Agung akan bertindak tangan besi untuk menghukum anak-anak saya demi terjaganya marwah institusi Kejaksaan. Walaupun dengan berat hati, saya pastikan akan mencopot jabatan saudara sebagai penerapan sanksi administratif, dan lebih jauh lagi, penerapan sanksi pidana sesuai dengan kadar berat ringannya kesalahan, agar menimbulkan efek jera serta pembelajaran bagi kita semua,” Tegasnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa seorang penegak hukum harus memahami dan mendorong pencapaian kebijakan pemerintah. Bukan melakukan tindakan hukum dengan alasan selain alasan penegakan hukum, atau bahkan karena dorongan kepentingan pribadi.
Burhanuddin juga menginstruksikan kepada seluruh warga Adhyaksa di seluruh Indonesia untuk menjadi agen percepatan pembangunan nasional, menjadi stabilisator kondisi daerah, dan mejadi agen pengaman seluruh aset negara. (Rls Puspenkum)
Editor: Fadli