Faktanews.com, Pohuwato – Polemik Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Bunto, Kecamatan Popayato Timur, kabupaten Pohuwato, berujung ke Rapat Dengar Pendapat bersama dengan DPRD Pohuwato, Senin (16/8/2021).
Dalam RDP tersebut, kepala kantor Pos Lemito, Bofit Susilo, mengakui bahwa BST di Desa Bunto yang belum tersalurkan sudah dititipkan ke kepala Desa dan Pendamping Tenang Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Bofit, mengatakan bahwa penyaluran BST dipusatkan di satu tempat. Dan penyaluran tersebut kata Bofit, akan dijadwalkan waktu dan tempat penyalurannya.
“Jadi yang tidak datang pada hari itu, misalkan dari sepuluh penerima, masih sisa lima, itu yang kita percayakan kepada pendamping ataupun Kepala Desanya (untuk disalurkan),” Jelasnya.
Hal itu menurut dia, dititipkan lantaran mengingat jarak tempuh masyarakat ke kantor pos cukup jauh.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa penyaluran BST masih mengunakan sistem Barcode.
“Itu mekanismenya, jadi mana masyarakat yang datang sesuai nama yang ada di kita, kita bayar, dan membawa barcode,” Ujarnya.
Sementara itu, kepala Desa Bunto, Alep Dehimeli, membenarkan bahwa pihak Kantor Pos pernah menitipkan BST kepada dirinya.
“Tidak selamanya begitu (red: dititipkan), kecuali itu sisanya, orang yang tidak datang itulah yang diberikan kepada kami,” kata Alep.
Alep juga mengakui bahwa penitipan BST oleh kantor Pos kepada dirinya baru dua kali. Dan itu sudah diserahkan melalui kepala Dusun.
Lebih lanjut dia juga mengatakan, sebagian dititipkan ke pendamping TKSK Popayato Timur.
“Itu hanya kantor pos bilang, tapi selebihnya di pendamping,” Ucapnya.
Ditempat yang sama, TKSK Popayato Timur, Asna Rumpabulu, juga mengaku pernah dititipkan BST oleh Kantor Pos untuk disalurkan.
“Kadang juga ada pak ada yang sudah lansia, biasa di titipkan ke kami itu dananya pak,” Tukasnya.
Penulis: Surdin Editor : Fadli