Faktanews.com – Pohuwato. Menjawab pernyataan oleh salah satu tokoh Pohuwato yang juga mantan Aleg DPRD Pohuwato, Iwan Adam terkait tudingan “Tendensius” atas langkah aktivis Paris Djafar yang melaporkan hal ikhwal aktivitas tambang ilegal Pohuwato di Mabes Polri. Paris sama sekali tidak merasa keberatan. Baginya itu hal yang wajar-wajar saja jika ada yang berpandangan demikian.
“Kaka Iwan Adam itu kan baru selesai menjalani perhelatan Pilkada yang cukup menguras energi pikiran dan tenaga, jadi wajarlah berfikiran demikian. Mungkin beliau butuh wisata,” Ungkap Paris.
Paris mengatakan alasannya menyoroti permasalahan tambang di Pohuwato yang berbuntut laporan ke Mabes Polri dikarenakan bahwa permasalahan tambang ilegal Pohuwato tidak bisa hanya dilihat dari satu perspektif sudut pandang saja.
” Persoalan tambang ilegal Pohuwato adalah permasalahan yang cukup kompleks. Bukan saja problem ilegal mainingnya, akan tetapi berkaitan erat dengan beberapa permasalahan hukum lainnya,” Ujarnya.
“Sejak awal selalu kami sampaikan bahwa tak masalah jika aktivitas tambang Pohuwato dikelola oleh penambang rakyat selama cara dan metodenya ramah lingkungan dengan tidak menggunakan alat berat” Tambahnya.
Polemik problem tambang ilegal di Pohuwato kata Paris, mempunyai hubungan erat dengan beberapa peristiwa hukum lainnya, seperti penyerangan Polsek Popayato Barat serta dugaan kekerasan Kapolsek, Dugaan pungutan liar serta pencatutan nama institusi Polda.
“Parahnya hal itu di tambah dengan peristiwa penghinaan dimuka umum terhadap Kapolres Pohuwato. Semua peristiwa itu adanya hanya di Pohuwato saja dan tidak ada di daerah lainnya” Tukasnya. (Fn12/Rls)