Faktanews.com (Daerah) – Kabupaten Pohuwato, Tradisi tumbilotohe (Pasang Lampu) untuk menyambut malam Lailatul qadar yang dilaksanakan 3 malam terakhir menjelang idul fitri, atau malam ke 27 ramadhan. Biasanya, setiap tahunya tradisi tumbilotohe diramaikan dengan festival. Namun, karena adanya wabah corona, festival ini di tiadakan.
Bupati pohuwato Syarif Mbuinga Kepada Fakta News mengatakan bahwa untuk tradisi tumbilotohe, tetap dilaksanakan namun yang ditiadakan adalah festival tumbilotohe yang dilaksanakan di setiap lapangan maupun di setiap jalan.
Hal ini, jelas Syarif, untuk menghindari kerumunan warga masyarakat ketika festival tumbilotohe tersebut tetap dilaksanakan, sehingga tumbilotohe (pasang lampu) hanya di rumah masing masing.
“Kami berharap masyarakat dapat memahami kondisi saat ini, kalo ditanyakan ke saya, saya lebih senang ketika ada festival tumbilotohe akan tetapi kita di perhadapkan dengan pamdemi covid-19,” Ungkap Bupati Syarif
“Kita tau bersama bahwa tradisi tumbilotohe ini memang setiap ramadhan kita laksanakan atau menjelang akhir ramadhan, dengan kita tidak melaksanakan festival ini kita bisa memutus mata rantai penyebar luasan Covid-19 di Kabupaten Pohuwato,” lanjutnya.
Terakhir, Syarif meminta agar masyarakat tetap mematuhi himbauan pemerintah pusat, pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Desa dan kelurahan dan tetap menjalankan protokoler kesehatan serta physical distancing. (FN07)