Faktanews.com, Masohi– YayasanPengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (YPPM) Maluku, menggelar kegiatan akhir tahun menyongsong pesta demokrasi 2024. Kegiatan yang dikemasa dalam bentuk “Talkshow debat kandidat Lintas isu dalam bingkai demokrasi Maluku menuju 2024.” Di pusatkan di Maluku Tengah, pelaksanaannya berlangsung di Aula Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Rabu, (20/12/23), kemarin.
Debat menghadirkan peserta masing-masing, Yuslan Idris dari Partai PDI Perjuangan, Sahril Silawane dari Partai Hanura, Fachri Z. Rengifuryaan dari Partai Perindo, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Malteng Daerah Pemilihan 3 untuk Kecamatan Tehoru, Telutih dan Banda. Sitti Yayu Wattiheluw dari Partai Demokrat, Habiba Tomia Partai PPP, Hamidun Partai PKS, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Malteng Daerah Pemilihan 1 untuk Kecamatan Kota Masohi, Amahai, TNS dan Teluk Elpaputi, serta Rizal Pattykakang dari Partai Gelora Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Malteng Daerah Pemilihan 6 untuk Kecamatan Saparua, Saparua Timur, Haruku dan Nusa Laut.
Hadir sebagai panelis masing-masing Drs. Nova N. Anakotta dari Birokrat dan Akademisi, Fahry Ashatry dari LSM, dan Stewart Toisuta dari PWI Malteng. Kegiatan dibuka oleh Asisten 3 Bahrun Kalauw, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Malteng. Turut hadir Mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Malteng dan Organisasi Kepemudaan (OKP) sejajaran Kota Masohi.
Ketua Pukat LSM, Fahry Ashatry Mengatakan kepentingan rakyat itu sangat penting namun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Malteng tidak mampu mengawal hal ini. “DPRD itu sama tingkatnya dengan Bupati namun mereka tidak menyadari itu, sehingga kenaikan defisit sebesar 111 Miliyar para anggota DPRD hanya diam dan tidak pernah berbicara soal ini,”ujar Ashatry dalam paparannya.
Selain itu, Ketua PWI Malteng, Stewart Toisuta juga menegaskan kepada para caleg yang terpilih nanti untuk tetap melibatkan pers dalam setiap kegiatan pemerintahan. Sebab pers sebagai kekuatan demokrasi memiliki peran penting dan strategis dalam memajukan daerah.
“Ketiga anda terpilih sebagai Anggota DPRD Malteng, sangat penting untuk melibatkan pers di Malteng dalam mengawal proses demokrasi di Malteng. Tugas-tugas DPRD harus melibatkan pers sehingga pers dapat membantu mendorong pembangunan di Malteng dan masyarakat dapat mengetahui kerja-kerja DPRD Malteng untuk kepentingan masyarakat,” pintanya.
Sementara itu Nova Anakotta, sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena seharusnya ruang publik seperti ini harus di adakan. “Seni berpolitik itu bukan seni biasa namun cara untuk bagaimana agar kita bisa mengikuti irama seluruh proses-proses yang dilakukan pada lembaga poltik, sehingga proses agregasi melalui tiga fungsi DPRD hanya berisi kepentingan rakyat saja,” ungkapnya.
Dikatakan, setiap pemerintahan hanya mempunyai satu tujuan yaitu kesejahteraan masyarakat. “Memilih orang/figur harus memiliki kapasitas, mental dan moral serta responsbiliti agar fungsi agregasi dan fungsi artikulasi dapat berjalan dengan baik sehingga kebutuhan masyarakt dapat di follow-up di DPRD dan ditindak lanjuti dengan kebijakan pemerintahan di Pemerintah Daerah,” harapanya.
Untuk diketahui, kegiatan yang berlangsung diawali dengan penyampaian gagasan dan komitmen dari setiap kandidat Calon Anggota Legislatif (Caleg), dilanjutkan dengan pengambilan kertas pertanyaan untuk setiap caleg, pemberian pertanyaan dari setiap penelis dan tanya jawab antar Audiens dan para caleg. (Nia)
